POJOKKATA.COM, Ponorogo – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan 56 Hunian Sementara (Huntara) di Kampung Indah Puncak (KIP) Desa Tumpuk dan Desa Bekiring, Kabupaten Ponorogo, pada Rabu (17/1/2024). Peresmian ini dilakukan sebagai upaya relokasi warga yang terdampak tanah gerak pada awal 2023.
Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah menandatangani dua prasasti bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Plh Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Andhika N. Sudigda. Huntara ini, yang berada di tanah Perhutani, diharapkan menjadi pilihan aman dan nyaman bagi penghuninya.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa huntara ini adalah solusi relokasi bagi warga yang sebelumnya mengungsi di masjid di Desa Tumpuk. Ia berharap warga dapat kembali memulai kehidupan mereka dan mendoakan kelancaran serta keberkahan bagi para penghuni Huntara.
Menyikapi jarak yang agak jauh dari lokasi sumber mata pencaharian, Gubernur Khofifah mengharapkan adanya solusi untuk memastikan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, melihat potensi wisata di kawasan Huntara, ia berharap adanya pengembangan desa wisata atau ekonomi yang sesuai dengan topografi wilayah.
Di akhir acara, Gubernur Khofifah memberikan suntikan semangat berupa 56 unit kompor gas kepada warga serta melakukan penanaman 10 pohon kalpataru. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Huntara dan berpesan agar potensi masyarakat dikembangkan secara berkelanjutan.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mewakili masyarakat Ponorogo, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah atas bantuan yang diberikan. Warga penerima manfaat Huntara, seperti Suparman (45), juga mengucapkan terima kasih karena huntara memberikan solusi aman bagi mereka yang terdampak tanah gerak.
