POJOKKATA.COM, Magetan – Pada Jumat (16/02/2024), masyarakat Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, kembali menyelenggarakan tradisi tahunan Labuhan Sarangan. Namun, kali ini tradisi bersih desa yang biasanya meriah dilaksanakan dengan sederhana.
Menyadari dekatnya tanggal Pemilu 2024, Kamituwo Kelurahan Sarangan, Sutowo, menyatakan bahwa tradisi ini disederhanakan tanpa mengurangi kesakralan sebagai bentuk penghormatan terhadap hajat nasional.
“Tokoh masyarakat dan sesepuh inisiatif untuk menghormati Pemilu, sehingga Labuhan Sarangan kali ini digelar sederhana, tetapi tetap mempertahankan esensi kesakralan,” ujar Sutowo.
Penyederhanaan terlihat pada tumpeng gono bahu dan hasil bumi yang biasanya dilarungkan ke tengah Telaga Sarangan. Prosesi arak-arakan atau kirab tumpeng keliling desa juga tidak dilaksanakan.
Sutowo berharap kegiatan bersih desa ini membawa keberkahan bagi masyarakat Sarangan di tahun-tahun mendatang. “Kesakralan tidak dikurangi, Labuhan ini sebagai wujud syukur atas ciptaan-Nya yang dilewatkan kepada kita,” jelas Sutowo.
Pj. Bupati Magetan Hergunadi juga melihat kegiatan ini sebagai sarana evaluasi untuk meningkatkan pelayanan di sekitar Telaga Sarangan.
“Dengan bentuk syukur ini, kita berharap masyarakat Sarangan mendapat rezeki yang barokah, keamanan, dan semoga Sarangan lebih banyak dikunjungi wisatawan di masa yang akan datang,” harap Pj. Bupati.