POJOKKATA.COM, Magetan – Bullying masih menjadi ancaman serius di dunia pendidikan. Sebagai respons, Polres Magetan melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) aktif melakukan kampanye kesadaran dan edukasi untuk mengakhiri praktek bullying di kalangan pelajar.
Hari ini, Jumat (16/2/2024), Ps. Kasat Binmas Polres Magetan Iptu Muhniriyanto mengadakan sesi Pembinaan Pengetahuan tentang Bullying untuk 175 murid di SDIT Al-Ikhlas Desa Mantren, Karangrejo.
Iptu Muhniriyanto menegaskan bahwa bullying perlu mendapat perhatian serius dari sekolah, guru, dan orang tua.
“Hentikan bullying di dunia pendidikan! Dampak negatifnya tidak hanya bersifat jangka pendek, tapi juga berdampak jangka panjang, karena bisa mengganggu perkembangan anak-anak yang menjadi korban,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iptu Muhniriyanto menjelaskan bahwa bullying adalah tindakan penindasan yang sering dilakukan secara berkelompok di lingkungan sekolah. Mereka yang terlibat dalam bullying biasanya merasa memiliki kekuasaan dan menganggap anak lain lebih lemah.
Bullying bisa terjadi secara verbal, fisik, atau sosial, baik di dunia nyata maupun maya. Ini bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan, baik dilakukan oleh perorangan atau kelompok.
Efek jangka pendek bullying bagi pelajar antara lain rasa tertekan dan rendah diri. Sementara dampak jangka panjangnya dapat mengganggu perkembangan mental dan masa depan korban.
“Oleh karena itu, mari bersama-sama hentikan bullying di Kabupaten Magetan. Guru harus memberikan bimbingan dan pengawasan kepada murid di sekolah. Orang tua juga perlu aktif memberikan perhatian kepada anak-anak dan peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada mereka,” tambah Iptu Muhniriyanto.
Menurutnya, bullying di sekolah dapat dihindari jika semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, peduli dan selalu memberikan perhatian serta pengawasan terhadap anak-anak.
“Dengan kerjasama dan kepedulian semua pihak, mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh anak-anak,” pungkasnya.
