POJOKKATA.COM, Ponorogo – Pada pendistribusian logistik pemilu di Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, warga disajikan dengan keunikan yang menarik perhatian. Proses ini tidak hanya sekadar rutin administratif, melainkan diiringi oleh tarian Reog, seni budaya khas Ponorogo yang mencerminkan keberanian dan kekuatan.
Tak hanya sekadar atraksi seni, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), serta anggota TNI Polri juga turut ambil bagian dengan mengendarai kuda. Mereka menjelajahi wisata Telaga Ngebel, destinasi populer di Ponorogo, menambah nuansa kreatif dalam pelaksanaan tahapan pemilu.
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo S.H, S.I.K, M.SI, menyambut positif pendekatan ini. Menurutnya, penggunaan adat dan seni budaya dalam pendistribusian logistik pemilu dapat meningkatkan partisipasi masyarakat serta sekaligus berperan dalam melestarikan warisan budaya daerah.
“Inisiatif dari KPPS dan Panwaslu menggunakan reog dan kuda adalah cara yang kreatif dan edukatif untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pesta demokrasi, sekaligus melestarikan seni budaya Ponorogo,” ungkap Anton pada Selasa (13/2/2024).
Kapolres Anton juga memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan pengamanan optimal guna menjamin kelancaran dan keamanan selama pendistribusian logistik pemilu. Dengan koordinasi bersama pihak terkait, diharapkan tidak ada kendala yang menghambat proses demokrasi di wilayah Ponorogo.
Dengan sentuhan seni dan kearifan lokal, proses pemilu di Ponorogo tidak hanya menjadi tugas administratif semata, melainkan pula sarana untuk merayakan keberagaman budaya dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi.
