POJOKKATA.COM, Madiun – Dalam sebuah diskusi inspiratif di GCIO Pemkot Madiun, Selasa (19/2/2024), Wali Kota Maidi menekankan pentingnya mengajarkan kemandirian kepada anak-anak sejak usia dini. Beliau menegaskan bahwa membentuk rasa mandiri pada generasi muda adalah kunci untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.
Dalam sambutannya kepada para pemuda, Wali Kota Maidi mengajak mereka untuk tidak terlalu puas dan terus berjuang untuk meraih cita-cita. Beliau menekankan pentingnya memahami masa lalu seseorang, menyadari bahwa kesuksesan sering kali dibangun dari mengatasi perjuangan di masa lalu.
“Generasi muda saat ini harus mengenal sejarah. Kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian saat ini, tetapi juga tentang perjalanan melewati masa lalu. Mereka tidak hanya boleh tahu kebesaran, tetapi juga harus tahu kekecilan,” ujar Maidi.
Maidi menekankan perlunya generasi muda saat ini memahami kisah di balik kesuksesan tokoh terkenal, serta mengingatkan agar mereka tidak bertindak seenaknya sendiri dan menolak belajar karena dimanjakan oleh orang tua.
Dalam pernyataannya, Maidi membedakan antara anak yang mandiri dengan yang tidak. Anak yang mandiri, kata beliau, sudah terbiasa menghadapi tantangan sejak kecil. Oleh karena itu, ketika mereka dewasa, menghadapi tantangan sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka.
“Oleh karena itu, anak-anak harus mendapatkan inspirasi. Mereka tidak hanya boleh menikmati kesenangan saat ini, tetapi juga harus melihat perjuangan yang sudah dilakukan. Masa lalu harus mereka kenal, karena masa lalu tidak akan berubah,” tutur Maidi.
Maidi menyatakan bahwa generasi muda di Kota Madiun memiliki potensi yang baik, namun dia juga mengingatkan agar mereka tidak terlalu puas dengan potensi yang dimiliki.
“Segala sesuatu yang baik bisa menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu, jika Kota Madiun ingin mendunia, karakter mental harus menjadi pondasi dasar. Kota tidak akan maju tanpa kontribusi generasi muda. Mari bersama-sama membangun Kota Madiun dengan belajar giat dan meraih prestasi di sekolah,” demikian Maidi mengakhiri.
