POJOKKATA.COM, Magetan – Hak untuk hidup sehat adalah hak asasi manusia yang tak terbantahkan. Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, seharusnya memastikan keberlanjutan hak ini dengan menyediakan fasilitas kebersihan publik secara gratis. Namun, realitasnya, biaya retribusi kebersihan melonjak drastis dari kisaran Rp 700.000 hingga Rp 4.000.000 per bulan, salah satunya di Lingkungan Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kawedanan.
Nanang, Ketua Kelompok Kebersihan di wilayah tersebut, menyatakan keberatannya. “Kami dianggap sebagai sapi perah bagi dinas, selalu menuruti setiap perintah, namun semakin diinjak-injak,” ungkapnya, Kamis (22/2). Kenaikan ini membebani warga di tengah kondisi ekonomi yang rapuh.
“Kenaikan ini sangat memberatkan, padahal niat tulus tujuan pembentukan kelompok kebersihan ini adalah semata mata untuk mengorganisir, agar kebersihan di lingkungan kami selalu terjaga dan sehat,” imbuh Nanang.
Dalam semangat tanggung jawab bersama terhadap kebersihan, diharapkan pemerintah kelurahan dan kecamatan turut berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah ini.
“Maka alangkah bijaknya jika pemerintah kelurahan, kecamatan turut hadir untuk mengatasi masalah baru ini,” harapnya.
Kolaborasi semua pihak diharapkan membawa solusi yang adil, menciptakan prestasi membanggakan untuk kecamatan, kelurahan, dan seluruh warga masyarakat Magetan.
Katakan yang sebenarnya meskipun itu membuat yang seharusnya memiliki “kewajiban” sudah dibantu masih memeras a.n perda