POJOKKATA.COM, Magetan – Kejadian tindak kekerasan terjadi di alun-alun Magetan pada Kamis (18/4) sore. C, anak berusia 5 tahun dari komedian terkenal Isa Wahyu Prastantyo atau yang lebih dikenal dengan nama Isa ‘Bajaj’, mengalami kejadian yang tidak senonoh yang menyebabkan cedera serius pada bagian tubuhnya.
Menurut pengakuan C, dia mengalami tendangan dari seorang kakak laki-laki yang mengenakan kacamata saat berada di lapangan basket alun-alun Magetan. Kejadian ini membuat C menangis dan mengalami pendarahan pada kemaluannya.
Isa, ayah dari C, mengungkapkan kejadian ini melalui akun Instagramnya pada Kamis (18/4). Dia menanyakan tentang keberadaan CCTV di alun-alun Magetan serta mencari informasi mengenai jadwal latihan basket yang mungkin terkait dengan kejadian tersebut.
Tanpa menunggu lama, Isa langsung membawa C ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
“Dilanjut ke sini gaes buat cek lebih detail kondisi luka c**ia di bagian kelaminnya,” tulis Isa dalam unggahan Instagramnya.
Kejadian ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan kecaman dari masyarakat, terutama terkait keamanan dan perlindungan anak-anak. Diharapkan pihak yang berwenang segera mengusut tuntas kejadian ini untuk memastikan keadilan bagi C dan keluarganya.
Malam ini atau besok, Isa berencana untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Dia juga meminta bantuan dari masyarakat yang memiliki informasi terkait latihan basket di alun-alun Magetan pada hari tersebut untuk segera menghubunginya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keamanan dan perlindungan anak-anak di tempat umum serta menjaga etika dan perilaku yang sesuai dalam berinteraksi dengan sesama.
Segera laporkan bapak, setelah anak sudah dirawat di Rs segera perwakilan keluarga melaporkan ke Polsek terdekat ataupun Polres setempat biar anggota segera bisa melakukan penyelidikan di TKP dan bisa mencari saksi² pada saat kejadian, sehingga biar pelaku segera terungkap. karena nanti hasil visum reperetum juga akan dibutuhkan sewaktu peyelidikan biar petugas mengetahui kronoligis / fakta – fakta dilapangan.