POJOKKATAM.COM, Magetan – Dinamika politik menjelang Pilkada Kabupaten Magetan semakin menghangat dengan munculnya berbagai koalisi partai. Salah satu sorotan utama adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjadi partai tunggal dengan komitmen kuat untuk mewujudkan Qonun Asasi Nahdlatul Ulama (NU).
Dari lima partai besar yang sepakat berkoalisi, PPP menjadi sorotan karena kekonsistensian dan komitmennya terhadap prinsip-prinsip NU yang menjadi pondasi bagi banyak masyarakat di Magetan. Meskipun hanya memiliki 1 kursi, PPP di bawah kepemimpinan Ketua DPC Anang Sulistyo dan Sekretaris Agus Purwo tetap berdiri teguh memegang khittah NU.
“Pemegang kunci itu ada di PPP yang istiqomah dengan NU,” kata Ts. Qolby. A.D, seorang pengamat politik muda di Kabupaten Magetan. Menurutnya, kekuatan religius dan pondok pesantren yang dipegang PPP menjadi nilai tambah yang signifikan dalam dinamika politik lokal.
Meskipun belum mengambil keputusan resmi terkait koalisi, pandangan dari pengamat politik ini menyoroti potensi ideal bagi PPP untuk berkoalisi dengan partai-partai nasionalis-demokratis seperti Golkar dan Nasdem. “Simbol Nasionalis-religius menjadi daya tarik yang kuat bagi masyarakat,” tambahnya.
Pengamat politik juga menekankan pentingnya PPP untuk tetap memegang prinsip-prinsip Tawazun, Tawasuth, Tasamuh, Ta’addul, dan Tabayun. “Ini adalah pondasi yang kuat untuk membangun koalisi yang inklusif dan memperjuangkan kepentingan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Ts. Qolby. A.D.
Masyarakat Magetan kini menantikan keputusan PPP terkait arah koalisi yang akan diambil, mengingat potensi yang dimiliki PPP dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan keadilan sosial. Konstelasi politik di Kabupaten Magetan semakin menarik dengan peran PPP yang tetap menjaga komitmennya dalam mewujudkan cita-cita NU.
