POJOKKATA.COM, Magetan – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, telah resmi berakhir pada 15 Juni lalu. Namun, data sementara yang dimuat di situs resmi ppdb.magetan.go.id menunjukkan bahwa puluhan sekolah belum memenuhi pagu yang ditetapkan.
Dari total 39 sekolah yang membuka pendaftaran, hanya 8 sekolah yang berhasil memenuhi kuota. Sekolah-sekolah favorit yang sudah memenuhi kuota ini meliputi SMPN 1 Magetan, SMPN 3 Magetan, SMPN 4 Magetan, SMPN 1 Sidorejo, SMPN 1 Plaosan, SMPN 1 Maospati, SMPN 1 Barat, dan SMPN 1 Kawedanan.
Sementara itu, 31 sekolah lainnya masih kekurangan siswa. Contohnya, SMPN 2 Poncol dengan pagu 32 siswa hanya mendapat 4 siswa, dan SMPN 2 Sidorejo dengan kuota 64 siswa hanya mendapat 10 siswa. Secara keseluruhan, dari 6.688 pagu yang tersedia, baru 5.375 yang terisi.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Magetan, Suwata, menilai bahwa saat ini merupakan masa transisi bagi peserta didik untuk menemukan sekolah yang sesuai.
“Kita juga sudah memprediksi sebelumnya kalau jumlah penerimaan tahun ajaran 2024/2025 menurun karena lulusan SD juga berkurang, sedangkan jumlah sekolah tetap,” ujarnya pada Rabu (19/06/2024).
Meski pendaftaran PPDB resmi ditutup, menurut Suwata, sekolah masih akan menerima siswa jika pagu belum terpenuhi hingga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Ketika nanti masih ada peserta didik yang belum dapat sekolah, kemudian menyusul dan pagunya masih, ya masih tetap kita terima. Kalau yang pagunya sudah penuh ya diarahkan ke sekolah yang masih ada pagu,” tegas Suwata.
Situasi ini menunjukkan adanya tantangan dalam penyebaran jumlah siswa yang merata di Kabupaten Magetan. Dinas Pendidikan setempat diharapkan dapat terus memantau dan memberikan solusi agar setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan kebutuhannya.