POJOKKATA.COM, Ponorogo – Gedung Sasana Praja Ponorogo menjadi saksi pelaksanaan Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP), Senin (9/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Lisdyarita, Sekretaris Daerah Aqus Pramono, serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti.
Acara ini juga bertepatan dengan Jambore Kader yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, dan perwakilan kader dari 31 Puskesmas se-Kabupaten Ponorogo.
Dalam kesempatan tersebut, narasumber dan motivator Adri Suyanto, turut memberikan pencerahan mengenai transformasi pelayanan kesehatan primer.
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, dalam laporannya menjelaskan bahwa ILP bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan primer seperti puskesmas, unit layanan kesehatan di desa (pustu), posyandu, serta fasilitas kesehatan tingkat pertama lainnya seperti klinik dan praktik mandiri.
“Transformasi ini dilakukan dengan mengkoordinasikan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup, bukan lagi berbasis program, dan memperkuat pemberdayaan masyarakat di tingkat desa/kelurahan,” kata Dyah Ayu.
Pelaksanaan ILP akan dimulai pada tahun 2024 dengan melibatkan 31 puskesmas, 29 pustu, 2 ponkesdes, dan posyandu di 39 desa sebagai lokasi awal. Rencana ini diharapkan dapat diterapkan secara bertahap di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Ponorogo.
Sebagai bagian dari transformasi, pelayanan posyandu akan diintegrasikan ke dalam Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan dengan nama “Posyandu COE”. Ini akan menyediakan layanan kesehatan untuk seluruh sasaran siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak prasekolah, remaja, hingga lansia.
Dengan inisiatif ini, diharapkan layanan kesehatan primer di Kabupaten Ponorogo dapat menjadi lebih terintegrasi dan efektif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (Gal)