Parade Surya Senja Kembali Digelar, Sajikan Potensi Lokal Kecamatan Karas

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Setelah beberapa bulan vakum, Parade Surya Senja kembali digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Magetan di Alun-Alun Magetan pada Selasa (17/09/2024) sore.

Acara ini kembali diadakan setelah tertunda akibat cuaca buruk dan padatnya agenda pemerintah daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Hasan Dasuki, Komandan Kodim 0804/Magetan, bertindak sebagai inspektur upacara penurunan bendera.

Parade ini tidak hanya sebagai prosesi formal, tetapi juga menampilkan berbagai kesenian dan kreasi lokal, terutama dari Kecamatan Karas.

Penonton yang hadir disuguhkan pertunjukan seni reog, tari tradisional, teatrikal, dan musik yang memukau. Selain itu, terdapat pameran produk UMKM dari berbagai kecamatan yang menambah semarak acara.

Potensi lokal ini berhasil menarik perhatian masyarakat, yang datang berbondong-bondong ke Alun-Alun Magetan.

Plt Kepala Bakesbangpol Magetan, Yok Sujarwadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini terhenti sementara akibat kondisi cuaca dan persiapan Pemilu.

Namun, tingginya antusiasme masyarakat membuat Parade Surya Senja kembali digelar.

Ia berharap kegiatan ini dapat diadakan secara rutin setiap bulan, menjadi wadah bagi sekolah dan kecamatan untuk menampilkan seni, budaya, serta produk unggulan.

“Kegiatan ini menjadi sarana pembentukan karakter, terutama bagi generasi muda. Selain itu, kami juga memberi ruang kepada setiap kecamatan untuk memperkenalkan potensi daerahnya, baik dalam seni, budaya, maupun produk UMKM,” ujar Yok.

Meskipun begitu, Yok mengungkapkan bahwa Parade Surya Senja hanya akan digelar satu kali lagi pada tahun ini.

Pasalnya, pada bulan Oktober dan November mendatang, Pemkab Magetan akan disibukkan dengan perayaan Hari Jadi Magetan dan Pilkada. Parade baru akan dilanjutkan pada bulan Desember, dengan mempertimbangkan cuaca.

Parade Surya Senja diharapkan terus menjadi ajang pengenalan potensi lokal serta memperkuat kebersamaan masyarakat Magetan, sekaligus menjadi sarana pelestarian budaya daerah. (Gal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini