POJOKKATA.COM, Magetan – Alun-alun Magetan dipenuhi ribuan peserta yang antusias mengikuti pembukaan acara Jelajah Santri (JS) VIII Satuan Komunitas Pramuka Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Sabtu (2/10/2024).
Acara yang dihelat oleh Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Cabang Magetan ini diresmikan melalui upacara pembukaan yang dipimpin oleh H. Sidik Mulyadi, M.Pd., dari Sako Pandu Maarif Nasional.
Upacara ini turut dihadiri oleh jajaran Pengurus Sako Maarif dari PBNU dan PWNU Jawa Timur, Pimpinan LP Ma’arif NU Jawa Timur, Syuriyah dan PCNU Magetan, serta Ketua Panitia HSN 2024 PWNU Jatim, HM. Wafiyul Ahdi, M.PdI, yang akrab disapa Gus Wafi. Forkopimda Magetan juga hadir dalam acara ini.
Dalam laporan yang disampaikan Kak Anam selaku Ketua Pelaksana, dijelaskan bahwa JS VIII menjadi ajang silaturahmi sekaligus kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 7.700 orang peserta.
“Total jumlah yang hadir di JS VIII ini mencakup peserta dari seluruh Jawa Timur, pendamping regu, panitia, undangan, dan unsur lainnya,” ungkap Anam.
Jumlah regu peserta terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu SD/MI Putra sebanyak 86 regu, SD/MI Putri 89 regu, SMP/MTs Putra 70 regu, dan SMP/MTs Putri 64 regu. Selama satu hari penuh, mereka akan berkompetisi untuk memperebutkan 134 penghargaan yang telah dipersiapkan oleh panitia.
Calon Wakil Bupati Magetan Nomor Urut 3, Ida Yuhana Ulfa, turut hadir dalam pembukaan acara ini. Ida, yang juga menjabat sebagai Ketua PC LP Ma’arif NU Magetan, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Kabupaten Magetan sebagai tuan rumah JS VIII.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk mengasah potensi mereka.
“Anak muda harus memanfaatkan kesempatan JS VIII ini untuk belajar dan mengembangkan potensi diri dalam berbagai aspek – intelektual, spiritual, sosial, dan fisik. Dengan begitu, mereka akan memiliki kompetensi yang unggul dibandingkan yang lain,” kata Ida dalam sambutannya.
Ida juga mendorong para peserta muda agar tidak ragu dalam mengekspresikan ide-ide segar mereka.
Menurutnya, anak muda memiliki sudut pandang yang unik dan perlu didorong untuk berani berinovasi demi kemajuan Magetan di masa depan.
“Beda generasi, beda sudut pandang. Anak muda itu istimewa, jangan pernah ragu untuk menyampaikan ide-ide baru dan unik dalam berbagai kegiatan seperti ini,” tambah Ida.
Dengan semangat yang tinggi dan berbagai kegiatan yang menantang, JS VIII diharapkan mampu membentuk karakter pemuda yang tangguh, berwawasan luas, serta memiliki kecintaan yang tinggi terhadap tanah air dan daerah mereka. (*)