POJOKKATA.COM, Magetan – Jelang seminggu sebelum hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Magetan 2024, lembaga survei The Republic Institute merilis hasil survei terbaru yang mengungkap dinamika dukungan terhadap tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Magetan.
Survei yang dilakukan pada 14-18 November 2024 ini melibatkan 800 responden dari 18 kecamatan di Magetan.
Hasilnya, pasangan Hergunadi – Basuki Babussalam (Paslon Hebat) memimpin elektabilitas dengan angka 38,6%, sementara pasangan Nanik Endang Rusminarti – Suyatni Priasmoro (Paslon Niat) unggul dalam popularitas dengan capaian 96,2%.
Popularitas dan Likeabilitas: Paslon Niat di Puncak
Peneliti utama The Republic Institute, Dr. Sufyanto, menyampaikan bahwa Nanik Endang Rusminarti mencatat popularitas tertinggi dengan angka 96,2% dan tingkat likeabilitas 77,5%.
“Calon Bupati Nanik mampu menarik perhatian masyarakat lebih luas dibanding kandidat lainnya,” ujar Sufyanto dalam konferensi pers di IClub Madiun, Rabu (20/11).
Namun, pasangan Hergunadi – Basuki Babussalam menyusul di posisi kedua dengan popularitas masing-masing 90,6% dan 85,0%, serta likeabilitas 74,4% dan 70,6%.
Pasangan Sujatno – Ida Yuhana Ulfa (Paslon Jadi) berada di urutan berikutnya, dengan popularitas 87,5% dan 82,4%, serta likeabilitas 66,3% dan 67,5%.
Elektabilitas: Paslon Hebat Memimpin
Dalam hal elektabilitas, pasangan Hergunadi – Basuki Babussalam menunjukkan dominasi. Dukungan terhadap pasangan ini meningkat dari 31,7% pada survei Oktober menjadi 38,6% pada survei November.
Pasangan Nanik Endang Rusminarti – Suyatni Priasmoro berada di posisi kedua dengan elektabilitas 32,3%, naik dari 30% pada bulan sebelumnya.
Sementara pasangan Sujatno – Ida Yuhana Ulfa tetap di posisi ketiga dengan elektabilitas 24,1%, sedikit meningkat dari 23,6%.
Sebanyak 5% responden masih belum menentukan pilihan, turun signifikan dari 14,7% pada Oktober.
Faktor Pendukung Elektabilitas Paslon Hebat
Sufyanto menjelaskan, tingginya elektabilitas Paslon Hebat didorong oleh soliditas partai pengusung, yaitu PAN dan Demokrat, serta dukungan dari partai lain yang cenderung mengarahkan pilihannya kepada pasangan ini.
Selain itu, strategi komunikasi politik Paslon Hebat melalui debat dan media sosial juga dinilai efektif.
“Debat yang mereka jadikan ajang show politik berhasil menarik perhatian masyarakat. Tagline yang disampaikan dalam debat, kemudian diunggah di media sosial, membuat mereka lebih disukai,” jelasnya. (Gal)
