Atap Ruang Kelas SDN Ngelang 1 Magetan Roboh, Dikpora Segera Perbaiki

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Atap ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngelang 1, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, ambruk pada Rabu (12/2/2025). Kejadian ini terjadi karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dan rusak.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan, Suwata, yang langsung memantau lokasi kejadian pada Kamis (13/2), menjelaskan bahwa SDN Ngelang 1 sebenarnya sudah masuk dalam program perbaikan rutin. Namun, kerusakan bangunan terjadi lebih cepat karena sering terjadi cuaca ekstrem.

“Bangunan ini sebenarnya sudah diusulkan untuk diperbaiki, namun belum sempat dilakukan perbaikan karena kondisi bangunan yang memang sudah rusak. Setelah hujan dan angin kencang, atap akhirnya roboh,” terang Suwata.

Terkait proses belajar mengajar yang terganggu, Suwata menyatakan bahwa pihak Dikpora akan segera melakukan pemetaan untuk memastikan kegiatan pendidikan tetap berjalan dengan lancar.

“Kami akan memastikan agar proses belajar mengajar bisa berjalan seperti biasa. Untuk pembangunan, kami akan menggunakan dana cadangan dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait serta BKAD,” tambah Suwata.

Di samping itu, pihak Polres melalui Polsek Kartoharjo dan Kodim 0804 melalui Koramil juga turut berpartisipasi dalam membantu membersihkan material yang berserakan akibat robohnya bangunan.

Suwata mengungkapkan rasa terima kasih kepada mereka yang telah memberikan bantuan dalam penanganan kejadian ini.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama Polsek Kartoharjo dan Koramil. Bersama-sama kita menjaga keamanan dan keselamatan,” ujar Suwata.

Proses pembersihan lokasi segera dilakukan untuk menghindari potensi bahaya bagi anak-anak, mengingat adanya serpihan bangunan dan paku yang bertebaran di sekitar area tersebut. Selain itu, proses pembangunan kembali bangunan sekolah akan menunggu rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menyatakan bahwa kejadian ini dapat dikategorikan sebagai keadaan darurat.

Suwata juga mengingatkan pihak sekolah untuk segera memeriksa kondisi bangunan sekolah lainnya, agar dapat segera diajukan untuk rehabilitasi jika ditemukan kerusakan lebih lanjut. Rehabilitasi gedung sekolah sendiri dibagi menjadi tiga kategori, yakni berat, sedang, dan ringan. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini