POJOKKATA.COM, Ponorogo – Saat banyak orang memilih berjalan kaki atau bersepeda untuk ngabuburit, Akbar Chasby Mahendra, seorang pemuda asal Desa Kunti, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, memiliki cara unik untuk menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa.
Setiap sore, ia menunggangi sapi jenis peranakan ongole (PO) miliknya yang diberi nama Michael untuk berburu takjil.
Pada Kamis (6/2/2025), Akbar, yang baru berusia 24 tahun, terlihat menunggangi sapi tersebut dengan penuh percaya diri. Michael, sapi berusia dua tahun, berjalan santai di sepanjang jalan perempatan Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, yang ramai dengan warga yang juga sedang berburu takjil.
“Setiap hari saya bekerja sebagai peternak dan penjual sapi. Selain sekedar ngabuburit, saya juga ingin mencari takjil untuk berbuka puasa,” ungkap Akbar ketika ditemui di lokasi.
Akbar mengungkapkan bahwa baru sebulan terakhir, dia mulai melatih sapi PO tersebut untuk berjalan-jalan keliling desa. Bagi Akbar, selain sebagai bentuk hiburan, kegiatan ini juga merupakan cara untuk memperkenalkan usaha ternak sapi kepada generasi muda.
“Saat ini sudah sangat jarang ada warga yang memelihara sapi di rumah, apalagi jenis sapi PO ini. Saya ingin mengajak anak muda untuk melirik usaha ternak sapi yang bisa menjadi peluang bisnis yang menarik,” tambahnya.
Sapi PO, yang memiliki ciri khas tubuh kekar dan warna putih, memang tidak banyak ditemukan di Ponorogo. Akbar menjelaskan bahwa meski ada beberapa warga yang memelihara sapi, kebanyakan sapi hanya dipelihara di kandang dan tidak digunakan untuk keperluan lain, seperti yang ia lakukan.
Untuk menambah kesan menarik, sebelum mengajak Michael keliling, Akbar akan memasang aksesoris seperti pelana, kaslung, tali kekang, dan lonceng atau kluntung pada sapi tersebut. Hal ini membuat penampilan sapi yang jinak itu semakin menarik perhatian warga sekitar.
“Michael ini jenis sapi PO, punya punuk, tenaga kuat, dan tahan panas. Jenis sapi ini juga jinak, jadi aman diajak jalan-jalan,” jelas Akbar, yang mengaku merasa nyaman dan percaya diri menunggangi sapi tersebut.
Tak heran jika banyak warga yang terlihat mengabadikan momen langka tersebut, terutama anak-anak muda yang mungkin belum pernah melihat sapi ditunggangi seperti kuda. Selain menjadi tontonan menarik, Akbar juga berharap usaha ternak sapi bisa menjadi daya tarik bagi generasi muda Ponorogo untuk mempertimbangkan potensi bisnis ini ke depannya. (Gal/PK)