Pemkab Ponorogo Bakal Sulap 11 Hektare Lahan Tandus di Ngindeng Jadi Hutan Baru

0

POJOKKATA.COM, PONOROGO – Lahan tandus seluas 11 hektare di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, bakal segera berubah menjadi hutan baru. Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Satuan Tugas (Satgas) Penghijauan tengah menyiapkan aksi besar-besaran untuk menghijaukan kawasan tersebut.

Gerakan Hijaukan Ponorogo yang digagas Satgas Penghijauan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pemkab Ponorogo terhadap lingkungan. Ketua Satgas Penghijauan, Bambang Suhendro, memastikan bahwa lahan kosong tersebut akan ditanami pohon secara masif.

“Kami ingin menciptakan hutan baru yang tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Bambang, Kamis (6/3/2025).

Menurut Bambang, hutan baru di Ngindeng nantinya akan menjadi hutan tetap yang dikelola secara berkelanjutan. Konsepnya mirip hutan adat, tetapi tetap diperuntukkan sebagai hutan produksi dengan tanaman produktif heterogen.

‘’Selain menjaga kelestarian lingkungan, hutan ini juga bisa memberikan manfaat ekonomi bagi warga,’’ imbuhnya.

Kawasan ini juga diharapkan menjadi solusi atas permasalahan kekeringan yang kerap melanda Desa Ngindeng dalam beberapa tahun terakhir.

“Konservasi air tanah menjadi perhatian utama. Karena itu, pemilihan jenis tanaman, pola penanaman, dan strategi pemeliharaan harus benar-benar matang,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, tim Satgas Penghijauan telah melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), camat Sawoo, serta perwakilan masyarakat setempat. Setelah rapat, tim langsung meninjau lahan yang akan disulap menjadi kawasan hijau tersebut.

Diketahui, Satgas Penghijauan merupakan inisiatif Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sebagai respons atas maraknya bencana banjir yang melanda Ponorogo pada akhir tahun lalu. Bupati Sugiri menggencarkan gerakan menanam pohon di berbagai wilayah guna mencegah degradasi lingkungan yang semakin parah.

‘’Kita harus bergerak cepat. Kerusakan lingkungan ini masalah serius yang harus kita atasi bersama,’’ kata Sugiri dalam berbagai kesempatan.

Dengan adanya gerakan ini, diharapkan Ponorogo bisa semakin hijau dan terbebas dari ancaman bencana ekologis.

‘’Menanam pohon hari ini adalah investasi bagi generasi mendatang,’’ pungkas Bambang. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini