POJOKKATA.COM, Magetan – Suparni (45), seorang pekerja bangunan asal Desa Ngunut, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, meregang nyawa setelah tertimpa talut setinggi empat meter yang roboh secara tiba-tiba saat sedang bekerja, Selasa (8/4/2025).
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, tepat setelah korban dan kedua rekan kerjanya kembali dari istirahat siang.
Proyek yang mereka kerjakan merupakan pelebaran rumah milik Suratmin atau Jaikim, warga Desa Ngunut.
Menurut Kapolsek Parang, AKP Sukarno, ketiga pekerja baru saja turun ke area kerja saat talut tersebut tiba-tiba ambruk tanpa tanda-tanda.
“Korban tertimpa material talut dan dinding rumah. Dua pekerja lainnya berhasil menyelamatkan diri, namun Suparni terjepit di bawah puing-puing,” ujar AKP Sukarno saat ditemui di lokasi kejadian.
Diduga ini terjadi karena konstruksi bangunan tak kuat menahan beban talut setinggi empat meter.
Warga bersama petugas kepolisian langsung berupaya melakukan evakuasi dengan peralatan seadanya. Namun, saat berhasil diangkat sekitar satu jam kemudian, nyawa Suparni sudah tak tertolong.
Rekan korban yang juga berada di lokasi menceritakan momen menegangkan tersebut.
“Kami baru kembali dari istirahat. Suparni turun duluan, lalu talut langsung ambruk. Nggak ada tanda-tanda sebelumnya,” ucapnya dengan suara bergetar.
Babinsa Koramil 0804/04 Parang, Serka Hartono, yang turut membantu proses evakuasi, menyebutkan bahwa penyebab robohnya talut diduga karena konstruksi cor-coran tidak sesuai dengan beban bangunan.
“Akibatnya, konsol beton bangunan tidak mampu menahan tekanan dan ambruk, menimpa korban yang sedang bekerja di bawahnya,” jelas Serka Hartono.
Tim medis dari Puskesmas Parang yang memeriksa jenazah menyatakan korban mengalami luka memar serius di bagian kepala dan dada akibat tertimpa material berat. Saat ini korban sudah diserahkan ke rumah duka. (Gal/PK)
