POJOKKATA.COM, Magetan – Pasar Hewan Pahingan Maospati yang selama ini menjadi pusat aktivitas jual beli hewan ternak di Kelurahan Maospati, Magetan, segera berpindah tempat. Pasar tradisional yang hanya buka setiap hari Pahing dalam penanggalan Jawa ini akan direlokasi ke area belakang Puskesmas Maospati.
Rencana relokasi ini bukan tanpa alasan. Pemerintah Kabupaten Magetan tengah menyiapkan kawasan lama pasar untuk dijadikan pusat kuliner rakyat atau food court yang akan diberi nama Pujasera – Pusat Jajanan Selera Rakyat. Tak hanya sebagai langkah penataan kota, pengalihan fungsi ini juga disebut-sebut sebagai upaya mendongkrak potensi UMKM lokal.
Peninjauan lokasi dilakukan langsung oleh Pj Bupati Magetan, Nizhamul, bersama jajaran OPD terkait. Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut yakni Kadisperindag, Kadis Kominfo, Kasatpol PP, Plt Camat Maospati, serta Lurah Maospati.
“Aset milik Pemkab yang kita tinjau ini luasnya sekitar 300 meter persegi. Lokasinya strategis dan cukup potensial, meski masih ada beberapa rumah warga yang berdiri di atasnya,” kata Nizhamul, Jumat (16/5).
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati juga menyempatkan diri menyambangi warga yang menghuni tanah aset tersebut. Diketahui, ada 18 kepala keluarga yang selama ini tinggal di lahan yang akan digunakan untuk pasar baru.
“Kita sudah komunikasikan secara baik. Mereka paham bahwa mereka hanya memiliki hak pakai. Pada prinsipnya mereka tidak keberatan dan tidak menuntut ganti rugi,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab Magetan juga berjanji akan membantu proses pemindahan barang-barang milik warga. Nizhamul optimistis, relokasi pasar ini justru akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kalau pasar pindah ke sini, akan lebih banyak orang datang, dan itu akan mendatangkan rezeki. UMKM sekitar pasti akan berkembang,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Kepala Disperindag Magetan, Sucipto, menyebut bahwa relokasi pasar juga bertujuan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi saat hari pasaran Pahing.
“Macetnya bisa sampai empat kilometer ke dua arah. Maka dari itu, kami dukung relokasi ini. Lahan lama bisa dimanfaatkan untuk pengembangan UMKM dan jadi pusat jajanan rakyat,” terangnya.
Langkah ini juga sejalan dengan rencana pengembangan wilayah menuju Kecamatan Barat. Apalagi, kawasan Maospati kini menjadi simpul aktivitas baru dengan hadirnya Kampus Unesa 5 dan Stasiun Magetan.
Jika semuanya berjalan lancar, proses relokasi Pasar Hewan Pahingan ini akan direalisasikan tahun ini juga. Warga pun diharapkan bisa ikut merasakan manfaat dari penataan kawasan yang lebih terstruktur dan berdampak ekonomi jangka panjang. (Gal/PK)