POJOKKATA.COM, Magetan — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magetan mencatat sebanyak 9.438 pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar selama dua pekan, terhitung sejak 14 hingga 27 Juli 2025.
Angka ini menunjukkan tingkat pelanggaran yang masih signifikan di wilayah hukum Kabupaten Magetan.
Menurut keterangan Kasatlantas Polres Magetan, AKP Ade Andini, mayoritas pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor yang melawan arus serta pengendara di bawah umur yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Fenomena ini dinilai berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, sehingga menjadi fokus utama penindakan selama operasi berlangsung.
“Operasi ini memang kami arahkan untuk menekan angka pelanggaran yang berpotensi memicu kecelakaan, namun pendekatannya tidak semata-mata represif. Kami juga mengedepankan tindakan preemtif dan preventif melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” ujar AKP Ade Andini saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2025).
Menariknya, pelaksanaan operasi kali ini turut diwarnai dengan inisiatif humanis dari jajaran Satlantas. Petugas membagikan helm serta hadiah gratis kepada pengendara yang dinilai tertib dan patuh terhadap aturan lalu lintas.
Strategi ini dinilai mampu meningkatkan efektivitas kampanye keselamatan berkendara, sekaligus mendorong perubahan perilaku secara lebih persuasif.
Hasil positif dari pendekatan tersebut tercermin dalam penurunan angka kecelakaan lalu lintas di Magetan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Meskipun tidak merinci secara kuantitatif, pihak kepolisian memastikan adanya tren penurunan sebagai indikator keberhasilan pendekatan terpadu dalam Operasi Patuh tahun ini.
“Alhamdulillah, tahun ini kami mencatat adanya penurunan angka kecelakaan. Ini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif dan humanis bisa memberi dampak yang baik,” imbuhnya.
Satlantas Polres Magetan berharap pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara, khususnya dalam hal kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas serta mengedepankan keselamatan sebagai prioritas utama di jalan raya.
“Tujuan akhir dari operasi ini tentu menciptakan keamanan dan keselamatan berlalu lintas yang berkelanjutan. Diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya disiplin berkendara, demi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” pungkas AKP Ade. (Gal/PK)