POJOKKATA.COM, Ponorogo – Semangat kemanusiaan pelajar Ponorogo kembali ditunjukkan. Sebanyak 39 anggota Palang Merah Remaja (PMR) dilepas secara resmi oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, untuk mengikuti Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) tingkat Provinsi Jawa Timur 2025.
Keberangkatan kontingen PMR Ponorogo berlangsung Senin (15/9/2025) dari rumah dinas bupati Pringgitan, menuju Bumi Perkemahan Semen Indonesia, Kabupaten Gresik. Mereka akan mengikuti Jumbara selama lima hari, pada 17–21 September 2025, bersama 13 pembina pendamping.
Ketua PMI Ponorogo, Luhur Karsanto, menyampaikan bahwa Jumbara bukan sekadar ajang pertemuan rutin. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk membentuk karakter kepalangmerahan generasi muda.
“Jumbara merupakan miniatur manajemen PMR, mulai dari perekrutan, pelatihan, pengakuan, hingga penghargaan. Anak-anak dibekali keterampilan hidup berbasis nilai kemanusiaan sekaligus evaluasi bersama,” ungkap Luhur.
Kontingen Ponorogo terdiri dari PMR Mula, Madya, dan Wira. PMR Mula (setingkat SD) diwakili SDN Mangkujayan 1 dengan 11 peserta; PMR Madya (setingkat SMP) 14 peserta dari SMPN 1 Ponorogo, SMPN 1 Jetis, dan SMPN 1 Mlarak; serta PMR Wira (setingkat SMA) 14 peserta dari SMA Negeri 1, 2, dan 3 Ponorogo.
“Peserta yang terpilih adalah putra-putri terbaik Ponorogo. Mereka sedang mempersiapkan diri menapaki masa depan dengan merajut nilai kemanusiaan yang universal,” tambah Luhur.
Bupati Sugiri Sancoko atau Kang Giri mengaku kagum atas dedikasi para pelajar yang memilih jalur kemanusiaan sejak dini.
“Saya bangga. Di usia kalian, sudah berpikir tentang kemanusiaan yang universal, padahal biasanya anak seusia kalian sibuk dengan game dan pertemanan,” ujarnya.
Kang Giri menekankan bahwa para peserta merupakan duta kemanusiaan, yang sudah terlatih melakukan pertolongan pertama, mengorganisir donor darah, hingga membantu kegiatan sosial sesuai prinsip Palang Merah.
“Syarat utama mengarungi kehidupan adalah bermodal cinta kasih, dan itu sudah kalian miliki,” tegasnya.
39 anggota PMR Ponorogo siap membawa nama kabupaten dalam Jumbara Jatim 2025, membuktikan semangat muda yang peduli sesama dan siap menebar nilai kemanusiaan di tingkat provinsi. (Gal/PK)