POJOKKATA.COM, Magetan – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak hanya menjadi momen menentukan pilihan politik, tetapi juga menjadi panggung kreativitas masyarakat. Di TPS 016 Desa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, inovasi mencuat dengan membangun TPS bertemakan konsep Jawa.
Dalam suasana yang bernuansa Kejawen, anggota TPS dan masyarakat setempat merancang tempat pemungutan suara yang unik. Bangunan kayu klasik dan alunan musik gamelan menciptakan atmosfer tempo dulu, memberikan pengalaman berbeda bagi para pemilih.
“Di TPS ini, kami persiapkan konsep Jawa seperti orang mantu. Setelah mencoblos, masyarakat bisa menikmati makan prasmanan, dan pulangnya kami berikan bibit pohon tebebuya, jadi mencoblos, makan, dan menanam bersama,” ungkap Kepala Desa Turi, Suhepi.
Dengan lebih dari 1000 bibit pohon yang disediakan, konsep tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak suara mereka, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk menghijaukan Indonesia.
“Kita ingin mengajak masyarakat menggunakan hak suara mereka, dan ini juga langkah kecil kita untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Bukan lomba TPS unik, tapi inovasi untuk menarik perhatian masyarakat,” tambah Suhepi.
Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana, menyambut positif inovasi tersebut. Menurutnya, atmosfer Kejawen di TPS tersebut berhasil meningkatkan animo dan antusias warga untuk datang dan memilih.
“Tadi TPS nya bernuansa Kejawen, nunggu antrian coblosan juga enak ada lantunan musik-musik Jawa tenang, apalagi setelah nyoblos makan terus foto dan dikasih bibit pohon. Situasi di sini terasa seperti pesta, dan situasi TPS di wilayah ini tergolong aman dan kondusif,” ujar AKBP Satria Permana saat meninjau TPS 016 Desa Turi.
Inovasi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Turi tidak hanya menjadi sorotan lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi upaya menjadikan Pemilu sebagai momentum positif dan membangun kesadaran lingkungan di tingkat lokal.