POJOKKATA.COM, Magetan – Program Asuh Balita Stunting yang dicanangkan di Magetan menjadi sorotan publik dengan adanya keseriusan Ketua DPRD Magetan, Sujatno. Dalam program ini, Sujatno telah mengasuh satu anak berusia 18 bulan yang juga menjadi salah satu kasus yang memerlukan intervensi serius dalam penanganan stunting.
Menurut Sujatno, putri warga Desa Ngunut, Kecamatan Parang, yang menjadi anak asuhnya saat ini berada dalam kondisi yang semakin membaik. “Perkembangannya semakin baik, tapi posisi tetap perlu perhatian lebih,” ujar Sujatno pada Senin (29/4/2024).
Dalam percakapan dengan media, Sujatno juga menyatakan kesiapannya untuk menambah jumlah anak asuhnya dalam program ini jika diperlukan. “Nanti kita lihat, saya akan minta data ke dinas ya. Prinsipnya siap karena itu tugas kita semua,” tambahnya.
Selain itu, Sujatno juga mendapat penghargaan sebagai salah satu bapak asuh dengan progres kenaikan status gizi terbaik terhadap anak asuhnya.
Titik Andriani, orang tua dari anak asuh yang dibina oleh Sujatno, turut mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap program Anting Emas yang memberikan perhatian khusus kepada putrinya. Menurut Titik, berkat program ini, berat badan putrinya mulai naik dan kondisinya menjadi lebih sehat. “Alhamdulillah bobotnya naik. Pak DPRD sering nengok, ngasih susu, telur. Anak saya, makan telur sukanya direbus,” ungkap Titik.
Namun, meskipun ada peningkatan dalam perhatian terhadap stunting, angka stunting di Magetan masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting mencapai 14,9%. Data bulan timbang terbaru bahkan masih menunjukkan angka sekitar 9,15%, mengindikasikan bahwa masih diperlukan upaya yang lebih besar untuk mengatasi masalah ini.
Program Asuh Balita Stunting di Magetan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dan juga masyarakat dalam mewujudkan generasi yang berkualitas. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan angka stunting di Magetan dapat terus menurun dan kesejahteraan generasi masa depan semakin terjamin.