POJOKKATA.COM, Magetan – Polres Magetan menorehkan babak baru dalam upaya rehabilitasi tahanan dengan menggelar kegiatan pembinaan rohani, yang menjangkau puluhan narapidana. Acara ini menjadi panggung inspiratif di mana Ustad Wahid M. Sag, seorang figur religius dari Kemenag Magetan, membawakan ceramah yang membangkitkan semangat.
Didampingi oleh Kasat Tahti (Tahanan dan Barang Bukti) Iptu Eka Herlina, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai spiritualitas sebagai landasan pemulihan diri para tahanan. Dalam suasana yang penuh hikmat, Ustad Wahid M. Sag membagikan wawasan keagamaan dan moral kepada para narapidana, dengan pesan-pesan kebijaksanaan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa optimisme dan kebaikan.
“Penjara bukan hanya tempat pembatas, tetapi juga panggung transformasi diri,” ujar Ustad Wahid M. Sag dalam ceramahnya.
Pembinaan rohani ini tidak hanya sekadar berceramah, tetapi juga melibatkan interaksi aktif antara narapidana dan pembicara. Pertukaran pandangan ini memberi kesempatan bagi para tahanan untuk merenungkan pilihan hidup mereka dan memperkuat komitmen untuk berubah menjadi individu yang lebih baik.
Kasat Tahti Iptu Eka Herlina menyatakan, “Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan bimbingan holistik kepada para tahanan, yang meliputi aspek spiritualitas.”
Melalui kegiatan ini, Polres Magetan membuktikan komitmennya dalam memandang tahanan bukan sebagai terpidana seumur hidup, tetapi sebagai manusia yang memiliki potensi untuk dipulihkan dan diberdayakan.
Dengan pembinaan rohani yang berkesinambungan, diharapkan akan lahir lebih banyak cerita keberhasilan di balik jeruji besi, mencerahkan langkah-langkah menuju masa depan yang lebih baik. Kegiatan ini mencerminkan upaya Polres Magetan untuk menjadikan proses rehabilitasi sebagai sarana transformasi, memberikan harapan baru bagi para narapidana untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik setelah masa tahanan mereka berakhir.