POJOKKATA.COM, Ponorogo – Titiek Soeharto, putri keempat Jenderal Besar HM Soeharto, meresmikan Patung Jenderal Besar HM Soeharto di Desa Biting, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024). Peresmian ini dilakukan bertepatan dengan tanggal kelahiran mantan Presiden ke-2 Republik Indonesia tersebut.
Patung yang berdiri di atas Bukit Soeharto ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan tetapi juga untuk mengenang jasa-jasanya selama masa kepemimpinannya.
“Patung Pak Harto ini bukan untuk dikultuskan, tapi mengenang jasanya di sini,” tegas Titiek Soeharto dalam sambutannya yang penuh haru.
Titiek datang bersama cucu, keponakan, dan sejumlah tokoh yang pernah bekerja di era Soeharto, seperti Fuad Bawazier, Menteri Keuangan pada masa itu. Hadir pula Ketua dan Pembina Yayasan Damandiri, Letjen TNI (Purn) Sugiono, serta Siti Endang Adiningsih atau yang akrab disapa Mamik Soeharto.
Pada kesempatan tersebut, Titiek Soeharto menyerahkan bantuan kepada 200 siswa SD melalui program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) dan sembako dari Yayasan Damandiri.
Dalam keterangannya kepada media, Titiek mengungkapkan sejarah kuat yang dimiliki ayahandanya di Ponorogo.
Pada 2 Maret 1978, Presiden Soeharto mengunjungi Desa Badegan, menaiki bukit, dan menanam pohon beringin, cendana, serta mahoni.
“Langkah Presiden Soeharto itu penting dilakukan untuk memberi contoh kepada masyarakat betapa pentingnya penghijauan untuk keberlangsungan hidup generasi ke depan,” ujarnya.
Kunjungan tersebut juga ditandai dengan peletakan monumen sebagai pengingat bahwa bukit tersebut pernah dikunjungi oleh seorang presiden. Sejak itu, bukit tersebut dikenal dengan nama Bukit Soeharto.
Titiek juga mengapresiasi inisiatif pemuda karang taruna Desa Badegan yang pada tahun 2019 memulai usaha untuk merapikan Bukit Soeharto. Berkat dukungan Yayasan Damandiri, patung yang ada di bukit tersebut kini digantikan dengan patung perunggu karya seorang pematung dari Yogyakarta. Revitalisasi ini juga mencakup pembangunan lapak UMKM dan penataan bukit sebagai tempat wisata yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal.
“Semoga menjadi obyek wisata andalan dan menumbuhkan UMKM, sembari mengenang jasa dan mendoakan Presiden Soeharto,” harap Titiek.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang juga hadir dalam peresmian, mengaku terkesan dengan kepemimpinan Presiden Soeharto.
“Saya adalah salah satu anak yang menerima beasiswa Supersemar,” ungkapnya. Sugiri berharap kerja sama antara Pemkab Ponorogo dan berbagai pihak dapat terus memajukan Bukit Soeharto, sejalan dengan visi penguatan sektor wisata di daerah tersebut.
“Ke depan semoga Bukit Soeharto tidak hanya menjadi taman, tetapi juga dilengkapi mini zoo, pantai di seberang sungai, serta berbagai acara setiap hari agar semakin menarik,” pungkasnya.