POJOKKATA.COM, Magetan – Menjelang perayaan Idul Adha, ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dipastikan dalam kondisi sehat dan jumlahnya surplus.
Hal ini disampaikan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Magetan.
Menurut data Disnakkan, populasi sapi di Magetan mencapai 66 ribu ekor, kambing sebanyak 55 ribu ekor, dan domba sekitar 53 ribu ekor. Data tersebut dihimpun berdasarkan percepatan vaksinasi yang dilakukan dari Januari hingga Mei 2024.
“Dari kondisi seperti itu bisa dipastikan Magetan surplus. Bahkan tidak hanya mencukupi kabupaten sendiri, tetapi juga sampai luar kota,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Magetan, drh. Budi Nur Rochman, pada Senin (10/06/2024).
Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, Disnakkan akan menurunkan petugas guna melakukan inspeksi pasar mulai minggu ini. Langkah ini diambil untuk menjamin bahwa hewan-hewan yang dijual telah diperiksa dan dinyatakan sehat, serta cukup umur untuk dikurbankan.
“Untuk hewan kurban, rata-rata sudah sehat semua. PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) sangat landai dengan kasus yang terjadi hanya pada hewan yang baru dibeli atau masih bakalan (kecil-kecil),” jelas Budi.
Selain inspeksi pasar, Disnakkan juga akan memberikan surat keterangan kesehatan untuk hewan-hewan yang dijual, sebagai jaminan bagi pembeli. Masyarakat diingatkan untuk memilih hewan yang gemuk dan sehat, serta memastikan hewan tersebut cukup umur sesuai syarat kurban.
“Dan yang paling penting tidak cacat atau ada ketidaksempurnaan pada kondisi tubuh hewan. Sehingga tidak hanya sehat, tetapi juga layak jadi hewan kurban,” tegasnya.
Dengan persiapan dan pengawasan yang ketat dari Disnakkan, diharapkan pelaksanaan kurban tahun ini dapat berjalan lancar, serta memenuhi syarat keagamaan dan kesehatan yang telah ditetapkan. Masyarakat Magetan pun diimbau untuk tidak khawatir terkait ketersediaan dan kesehatan hewan kurban.