POJOKKATA.COM, Magetan – Jemaah Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merayakan Idul Adha pada Minggu (16/06/2024), sehari lebih awal dari ketetapan pemerintah. Perayaan ini didasarkan pada waktu wukuf di Arafah dalam pelaksanaan ibadah haji.
Lebih dari 400 jemaah berkumpul di halaman Gedung MTA Cabang Sukomoro, Magetan, untuk melaksanakan Salat Idul Adha. “Ini adalah tahun kedua kami mengadakan Salat Id di halaman MTA Cabang Sukomoro. Insyaallah, tempat ini akan terus digunakan karena cukup luas,” kata Ketua MTA Magetan, Suyatno.
Pelaksanaan sholat Idul Adha oleh jemaah MTA berbeda dengan yang ditetapkan oleh pemerintah serta organisasi keagamaan lain seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. MTA memiliki metode perhitungan sendiri yang menyebabkan perbedaan dalam penetapan hari raya.
Meskipun terdapat perbedaan dalam penetapan hari raya, suasana perayaan tetap berlangsung sederhana dan khidmat. Lingkungan masyarakat sekitar tetap menjaga kerukunan dan saling menghargai perbedaan yang ada.
Usai salat, kegiatan berlanjut dengan penyembelihan hewan kurban di MTA Perwakilan Magetan yang berlokasi di Milangasri, Panekan. Suyatno menyatakan bahwa sebanyak 22 ekor sapi disembelih pada perayaan Idul Adha tahun ini. “Sebagian sapi disembelih hari ini, dan proses ini akan dilanjutkan hingga Rabu,” jelasnya.
Daging kurban tersebut kemudian akan dibagikan kepada masyarakat umum, terutama warga sekitar majelis dan mereka yang kurang mampu. Uniknya, distribusi daging dilakukan menggunakan besek, wadah tradisional dari anyaman bambu, sebagai bentuk pelestarian budaya dan upaya mengurangi penggunaan plastik.
Perayaan Idul Adha oleh jemaah MTA Magetan ini menjadi contoh toleransi dan kebersamaan dalam masyarakat yang beragam, sekaligus menunjukkan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisional dalam kehidupan modern.