POJOKKATA.COM, Magetan – Sebanyak 13 perguruan pencak silat di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Magetan turut serta dalam Lampah Hastungkara, sebuah acara tirakat budaya yang digelar untuk memperingati bulan Suro pada Kamis (11/7/2024) malam di Kabupaten Megetan. Acara ini juga disertai dengan kirab gumolong dan bolu rahayu yang akan dibagikan usai dikirab.
Acara ini mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, salah satunya adalah Rokib, seorang pendekar dari Persinas Asad Magetan. Rokib menyatakan bahwa Lampah Hastungkara berhasil mempersatukan seluruh perguruan silat di Magetan.
“Kirab ini mempersatukan kita semua jadi ini sangat bagus. Silat juga kan warisan bangsa jadi sejalan dengan tirakat budaya ini, harus dilestarikan,” kata Rokib.
Mansur, pendekar dari Pagar Nusa, juga menyambut positif pelaksanaan Lampah Hastungkara malam ini. Ia menekankan pentingnya acara semacam ini untuk menjaga hubungan baik antar perguruan.
“Saat ini tidak jamannya bertengkar-bertengkar jadi dengan acara seperti ini antar perguruan bisa guyub rukun tidak ada konflik,” ujar Mansur.
Mansur berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan rutin minimal satu kali dalam setahun untuk terus mempererat tali persaudaraan di antara perguruan silat di Magetan serta menjaga kelestarian budaya.
Selain perguruan pencak silat, Lampah Hastungkara juga diikuti oleh komunitas lain seperti budayawan, seniman, serta abdi dalem Kraton Jogjakarta dan Kraton Surakatra. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menambah kekhidmatan acara dan menunjukkan kuatnya dukungan terhadap pelestarian budaya tradisional.
Acara Lampah Hastungkara ini menjadi momen penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di antara berbagai perguruan silat dan komunitas budaya di Magetan, sekaligus memperingati bulan Suro dengan penuh makna.