POJOKKATA.COM, Magetan – Penjabat (Pj) Bupati Magetan, Hergunadi, telah resmi membuka kegiatan pelestarian budaya yang dikemas dalam Pameran Tosan Aji ‘Joyo Jayaning Nuswantoro’ tahun 2024. Acara ini berlangsung di Gedung Kesenian Tripandita Magetan mulai Kamis (11/7/2024) hingga Minggu (14/7/2024).
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk melestarikan seni dan budaya Jawa yang kian tergerus oleh zaman.
Gema gong yang merdu memenuhi seluruh ruangan, menandakan dimulainya acara pada Kamis sore. Dalam sambutannya, Hergunadi menyampaikan harapannya agar masyarakat memahami acara ini sebagai bentuk penghargaan terhadap leluhur.
“Supaya tidak disalahartikan, masyarakat bisa memahami acara ini sebagai cara menghargai leluhur kita. Tosan aji kan dulu sarana mempertahankan eksistensi negara kita, alat bela diri lah bahasa sederhananya. Selain itu, dalam keris ada filsafat, karya seni yang bisa dipelajari,” ujar Hergunadi.
Ia juga menekankan pentingnya menghargai nilai budaya yang terkandung dalam simbol-simbol tradisional. Menurutnya, tidak semua bangsa memiliki kemampuan untuk menciptakan tosan aji seperti yang dimiliki oleh Indonesia.
“Bangsa kita kan mulai dulu senangnya simbol-simbol untuk mengingatkan (pepiling), mungkin karena budaya tulis belum seperti sekarang. Ini nilai budaya yang sangat tinggi yang harus kita hargai,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari apresiasinya terhadap acara ini, Hergunadi juga turut mencoba menempa besi bersama pande, Empu Tegus Guno Anom. Hal ini menunjukkan dukungan langsungnya terhadap kegiatan pelestarian budaya tosan aji.
Pameran ini menampilkan berbagai jenis tosan aji, termasuk keris-keris kuno yang sarat dengan nilai sejarah dan filosofi. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat langsung proses pembuatan keris oleh para empu, yang semakin memperkaya pengetahuan tentang warisan budaya Indonesia.
Dengan adanya pameran ini, diharapkan generasi muda bisa lebih mengenal dan menghargai warisan budaya nenek moyang, serta ikut berperan aktif dalam pelestariannya.