Satpol PP Amankan 10 PSK di Eks Lokalisasi Baben Jelang Pembukaan Kampus 5 Unesa di Magetan

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Kampus 5 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Kecamatan Maospati, Magetan, akan segera dibuka untuk perkuliahan. Pemerintah Kabupaten Magetan kini giat mempersiapkan lingkungan sosial agar mahasiswa dapat beraktivitas dengan nyaman di dalam dan sekitar kampus.

Salah satu fokus utama penataan adalah eks lokalisasi Baben. Satpol PP dan Damkar merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam penertiban ini.

“Seluruh OPD saat ini memusatkan kegiatannya di sekitar Unesa mengingat tahun ajaran baru akan dimulai pada bulan Agustus. Ada yang bertugas memperbaiki rumah kos, fasilitas umum, dan lingkungan hidup. Satpol PP berperan dalam menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, terutama di eks lokalisasi,” kata Gunendar, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Magetan, Rabu (17/7/2024).

Gunendar menambahkan bahwa pihaknya telah mengadakan operasi penyakit masyarakat dan menemukan 10 orang yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK). “Kami telah melakukan operasi penyakit masyarakat dan menemukan 10 orang yang diduga PSK,” tambahnya.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan citra masyarakat di Kelurahan Maospati, sehingga wilayah tersebut dapat menjadi area pendidikan yang bersih dan aman.

“Kami melakukan ini untuk memperbaiki citra masyarakat di Kelurahan Maospati agar wilayah tersebut bisa menjadi area pendidikan yang bersih dan aman,” ujarnya.

Selain penertiban, pemerintah juga akan melakukan sosialisasi mengenai peraturan daerah terkait ketertiban dan ketentraman masyarakat, khususnya bagi pemilik rumah yang digunakan untuk transaksi prostitusi. “Selain pemberantasan, kami juga akan sosialisasi tentang perda terkait ketertiban dan ketentraman masyarakat, khususnya untuk pemilik rumah yang digunakan untuk transaksi prostitusi,” tegasnya.

Penertiban dilakukan secara nyata dan tegas. “Ada yang sudah didapati di kamar, ada yang sudah transaksi. Ada telik sandi yang siaga di sana, jadi penertiban kami nyata,” lanjut Gunendar.

Setelah dilakukan pembinaan di lokasi, para PSK dibawa ke kantor Satpol PP untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut. “Setelah dilakukan pembinaan di sana, mereka kami bawa ke sini (kantor Satpol PP) untuk mendapatkan pembinaan lanjutan. Rata-rata masalahnya ekonomi, kalau tidak diubah cara pandangnya terkait kehidupan, ya akan sulit,” katanya.

Gunendar juga menyebutkan bahwa sebagian besar PSK tersebut merupakan pendatang dari daerah lain. “Ada yang ber-KTP Magetan, tetapi mayoritas adalah pendatang dari Ngawi, Bojonegoro, dan Nganjuk,” tuturnya.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman bagi mahasiswa serta masyarakat sekitar Kampus 5 Unesa di Maospati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini