POJOKKATA.COM, Magetan – Universitas Brawijaya Malang Fakultas Peternakan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan menggelar acara Lawu Fun Run 2024 di Kampung Susu Singolangu, Kelurahan Sarangan, Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu (20/07/2024) pagi.
Acara ini sukses menarik perhatian ribuan sekitar 1.500 pelari dari berbagai daerah, termasuk dari Denpasar, Bali.
Penjabat Bupati Magetan, Hergunadi, menjelaskan bahwa Lawu Fun Run 2024 merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Magetan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan dengan Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang dan Tim Kampung Susu Lawu Singolangu Sarangan Magetan.
“Kegiatan ini sangat berdampak positif bagi masyarakat, UMKM, dan pelaku wisata,” ujar Hergunadi.
Hergunadi menambahkan bahwa kegiatan ini berpotensi menjadi acara tahunan yang semakin menarik masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan fasilitas di acara mendatang untuk menambah minat masyarakat serta memperkuat perekonomian lokal melalui keterlibatan UMKM.
“Perputaran ekonomi saat Lawu Fun Run 2024 sangat baik dan besar,” tambahnya.
Wakil Dekan Dua Universitas Brawijaya Malang, Agus Susilo, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Magetan dan berbagai instansi yang terlibat dalam pelaksanaan acara ini.
“Fun Run ini kami dedikasikan untuk Kabupaten Magetan dengan harapan bisa menjadi acara rutin setiap tahun,” kata Agus.
Agus juga memberikan pesan kepada mahasiswa KKN Universitas Brawijaya Malang untuk terus semangat dalam membangun desa. “Kita harus ingat kita ini tumbuh besar dari desa, dan Magetan memiliki potensi yang sangat besar. Ayo bersama kita dukung untuk membangun Magetan,” pesan Agus.
Sebagai informasi, pemenang juara satu Lawu Fun Run 2024 berasal dari Denpasar, Bali, yang berhasil memenangkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 3 juta.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga wadah bagi masyarakat untuk berkumpul, mempererat silaturahmi, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui UMKM dan pariwisata. Lawu Fun Run 2024 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat membawa dampak positif yang signifikan.
