POJOKKATA.COM, Magetan – Pawai Budaya Bangga Magetan kembali digelar tahun ini, membawa semangat kebangsaan dan kebanggaan daerah ke tengah-tengah masyarakat.
Dengan tema “Pawai Budaya Bangga Magetan Cinta UNESA Jaya Negeriku”, acara ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di Kabupaten Magetan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dipusatkan di kota Magetan, kali ini Pawai Budaya dipindahkan ke Kecamatan Maospati, Minggu (25/8/2024).
“Pawai ini juga dirangkaikan dengan launching akbar dari Kampus UNESA di Magetan,” ujar Joko Trihono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan, usai acara.
Langkah ini menjadi simbol penting, menandai hadirnya perguruan tinggi di Magetan yang diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.
Acara ini diikuti oleh sekitar 60 peserta, yang terdiri dari berbagai sekolah tingkat SD, SLTP, SLTA, serta kategori umum di Kabupaten Magetan. Joko menjelaskan bahwa 48 peserta berasal dari SMP, SMA, dan umum, sementara SD dan tingkat lain berpartisipasi sebagai peserta eksibisi.
Pawai dimulai dari titik start di Distrik Maospati, melewati Jalan Prawiroyudo, Jalan Rajawali, hingga Jalan Barat, dan berakhir di Kampus UNESA 5 Magetan.
“Rute yang dipilih memiliki filosofi tersendiri, menghubungkan pusat pemerintahan masa lalu dengan era modern, dimana kehadiran UNESA diharapkan mampu mencetak SDM unggul yang akan mendorong kemajuan Magetan,” tambah Joko.
Di tengah teriknya sinar matahari, peserta pawai menampilkan berbagai keunikan budaya Indonesia. Mulai dari kostum warna-warni, motif tradisional, hingga mobil hias dan drum band, semua dipersembahkan dengan apik demi memikat hati masyarakat.
Berbagai kebudayaan Nusantara turut ditampilkan, dengan dominasi tema sejarah kerajaan Jawa yang diusung oleh banyak sekolah.
Antusiasme masyarakat pun tak kalah meriah. Mereka berbondong-bondong memadati pinggir jalan, menikmati serunya karnaval kemerdekaan yang penuh dengan tampilan kreatif dari para peserta.
Penampil terbaik dalam pawai ini akan dinilai oleh tim juri independen yang direkrut oleh Disbudpar Kabupaten Magetan, dan pemenangnya akan diumumkan melalui media sosial Disbudpar dan Kominfo.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat dan budaya, tetapi juga simbol kebersamaan dan kebanggaan terhadap identitas lokal, sekaligus harapan bagi masa depan Magetan yang lebih maju. (Gal)