POJOKKATA.COM, Magetan – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan, Noviano Suyide, mengungkapkan bahwa debat publik pertama pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Magetan pada 17 Oktober lalu, menelan biaya Rp 163 juta.
KPU Magetan berupaya menekan biaya dengan memilih opsi paling terjangkau tanpa mengorbankan kualitas acara.
“Kita ambil yang paling murah dengan spesifikasi terbaik,” kata Noviano Suyide, Kamis (31/10/2024), usai debat kedua yang berlangsung di Gedung PGRI Magetan.
Menurutnya, biaya debat pertama lebih rendah karena dilakukan pada siang hari dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp 165 juta. Rencana anggaran ini sudah dipersiapkan dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya) KPU Magetan, dan pelaksanaannya dilakukan melalui mekanisme mini kompetisi terhadap Event Organizer (EO) yang ikut. Hal ini berlaku untuk debat pertama maupun kedua.
“Untuk pagu anggaran debat kedua dan ketiga, KPU mengalokasikan dana sebesar Rp 225 juta ditambah PPN,” jelas Noviano.
Pada debat kedua dan ketiga, KPU mempertimbangkan saran masyarakat agar acara dilaksanakan pada malam hari untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Oleh karena itu, KPU menaikkan pagu anggaran hingga Rp 225 juta guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan.
Noviano juga menambahkan bahwa pada debat kedua, KPU Magetan berhasil melakukan penghematan sekitar Rp 27 juta dari total anggaran yang dialokasikan, dengan realisasi biaya sebesar Rp 193 juta.
“KPU Magetan juga siap menerima masukan dari masyarakat untuk evaluasi dan perbaikan pada debat ketiga nanti,” lanjutnya.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Magetan tahun ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan Nanik Endang Rusminiarti-Suyatni Priasmoro (NIAT) mendapat nomor urut 1, pasangan Ir. Hergunadi-Basuki Babussalam (HEBAT) mendapat nomor urut 2, dan pasangan Sujatno-Ida Yuhana Ulfa dengan nomor urut 3. (Gal)