POJOKKATA.COM, Magetan — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Magetan, suasana demokrasi tercoreng oleh aksi perusakan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, Sujatno – Ida.
Kejadian vandalisme yang terjadi pada APK pasangan calon tersebut, menarik perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan karena dinilai mengganggu stabilitas dan kondusivitas menjelang pemilihan.
Dari pantauan tim pemenangan pasangan calon nomor 3, setidaknya lima titik APK di sepanjang jalan Ngariboyo – Parang ditemukan dalam kondisi rusak. Perusakan ini diduga dilakukan dengan cara merobek banner atau baliho pasangan Sujatno – Ida. Tindakan tersebut disesalkan oleh berbagai pihak, termasuk tim pemenangan paslon nomor 03 yang menilai perusakan ini sebagai tindakan yang merusak esensi demokrasi.
Lucky, anggota Tim 9 pemenangan Sujatno – Ida, menyampaikan penyesalannya terhadap aksi vandalisme yang terjadi.
“Ada banyak perusakan pada APK paslon 03 di sepanjang jalan Ngariboyo – Parang,” ungkap Lucky, Kamis (31/10/2024).
Ia menekankan pentingnya menjaga suasana pilkada yang edukatif dan mendidik bagi masyarakat.
“Jika terjadi perusakan, vandalisme, bahkan bentrok fisik, itu artinya pendidikan politik tidak berjalan,” ujarnya.
Menurut Lucky, pilkada seharusnya menjadi ajang adu ide dan gagasan untuk kemajuan Magetan, bukan diwarnai dengan tindakan yang merusak suasana. Apa yang dilakukan masyarakat dalam ajang demokrasi ini, lanjutnya, akan menjadi warisan bagi generasi mendatang.
“Tapi dengan apa yang terjadi saat ini, kami dari tim pemenangan paslon 03 akan memaafkan. Semoga pelaku mendapatkan hidayah dan memahami arti pilkada bagi kelangsungan demokrasi di Magetan,” tambah Lucky dengan harapan.
Kejadian ini mendorong seruan dari berbagai pihak agar proses Pilkada di Magetan tetap berlangsung aman, damai, dan bersih dari tindakan-tindakan negatif yang dapat mencederai nilai-nilai demokrasi. (*)