POJOKKATA.COM, Magetan – Pemungutan suara Pilkada serentak 2024 hanya tinggal menghitung hari. Momentum bersejarah yang akan menentukan masa depan Magetan selama lima tahun ke depan ini menjadi perhatian serius dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Gerakan Pemuda (GP) Ansor Magetan.
Menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024, GP Ansor Magetan mengajak masyarakat untuk cermat dalam memilih calon kepala daerah. Mereka menekankan pentingnya mempertimbangkan integritas dan rekam jejak moral para calon pemimpin.
“Paling gampang untuk mengecek, misalnya untuk calon yang terindikasi kasus korupsi, baik terbukti atau belum, perlu dicermati. Semua calon pasti menawarkan janji manis untuk masa mendatang, bukan yang telah lalu,” ujar Nur Mahmudin, Sekretaris GP Ansor Magetan.
Nur Mahmudin menekankan bahwa memilih pemimpin tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.
Ia mengingatkan bahwa keputusan masyarakat dalam Pilkada ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan dan pembangunan Magetan selama lima tahun ke depan.
“Kepemimpinan selama lima tahun bukan waktu yang singkat. Semua keputusan dan kebijakan, baik yang bagus atau buruk, akan berimbas langsung pada kehidupan warga. Oleh karena itu, masyarakat harus betul-betul mempertimbangkan rekam jejak calon,” tegasnya.
GP Ansor juga menyoroti maraknya isu dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah calon kepala daerah. Masyarakat diminta waspada dan tidak terbuai dengan janji-janji politik yang tidak memiliki landasan kuat.
“Jangan gembling (menggadaikan) masa depan dengan memilih calon yang tidak punya integritas. Kita harus memilih dengan cermat, karena satu periode kepemimpinan bisa sangat menentukan arah pembangunan daerah,” imbuh Nur Mahmudin.
GP Ansor mengingatkan bahwa Magetan hanya akan maju jika dipimpin oleh orang yang benar-benar berkomitmen pada kebaikan dan kepentingan masyarakat. Mereka berharap Pilkada kali ini menjadi momen bagi warga Magetan untuk menentukan pemimpin yang layak dan bertanggung jawab. (*)
