POJOKKATA.COM, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKB-PPPA) bekerja sama dengan Polres Magetan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Korban Kekerasan dan Konvensi Hak Anak (KHA).
Acara ini berlangsung pada 21-22 November 2024 di Hotel Rejeki, Sarangan, Magetan.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai organisasi pemerhati kekerasan terhadap anak dan perempuan, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya perlindungan terhadap kelompok rentan tersebut.
Plt Kepala Dinas PPKB-PPPA Magetan, Suwito, menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi persoalan serius yang membutuhkan perhatian bersama.
“Kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terus terjadi di sekitar kita. Ini bukan hanya masalah pribadi, tetapi masalah kemanusiaan yang harus kita hadapi bersama,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak kekerasan serta memberikan perlindungan kepada para korban.
Pj Bupati Magetan, Nizhamul, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Menurutnya, penanganan kasus kekerasan memerlukan sinergi antara keluarga, masyarakat, lembaga pemerintah, dan korban itu sendiri.
“Ini bukan hanya masalah pribadi, tetapi masalah kemanusiaan. Kekerasan seksual, fisik, dan psikologis sering meninggalkan trauma mendalam. Karena itu, penanganan kasus tidak bisa diserahkan pada satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi, koordinasi, dan aksi bersama untuk memberikan perlindungan dan penegakan hukum bagi korban,” ujar Nizhamul.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan pendekatan 3M:
Mencegah: Edukasi anak-anak sejak dini tentang pentingnya menghormati tubuh dan hak orang lain.
Melindungi: Melaporkan setiap kasus kekerasan kepada pihak berwenang.
Memulihkan: Memberikan dukungan kepada korban untuk bangkit dari trauma.
Nizhamul berharap upaya pencegahan, perlindungan, dan pemulihan ini dapat mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas layanan perlindungan dan pemberdayaan korban kekerasan serta memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan hak anak dan perempuan. Dengan kerja bersama, Magetan diharapkan menjadi wilayah yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak.