POJOKKATA.COM, Pacitan – Momen penuh haru dan inspirasi terjadi saat Riyono, anggota legislatif DPR RI dari daerah pemilihan 7 Jawa Timur, mengadakan reses bersama Komunitas Disabilitas Yellow Pin di Pacitan. Kegiatan ini diwarnai dengan permainan angklung bersama 30 anak penyandang disabilitas, termasuk tuna rungu, tuna wicara, dan tuna grahita.
“Saya merasa sangat terharu atas kesungguhan adik-adik dan anak-anak semua yang penuh semangat berkarya melalui seni dan kerajinan tangan,” ujar Riyono.
Komunitas Yellow Pin, yang beranggotakan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dan alumninya, aktif mengembangkan kreativitas anggotanya dalam seni dan kerajinan. Penggerak komunitas menjelaskan bahwa mereka tengah berupaya memperluas jaringan untuk mendukung karya anak-anak disabilitas agar dapat lebih diakui.
Dalam kesempatan tersebut, Riyono menekankan pentingnya penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang bertujuan menciptakan kehidupan yang berkualitas, adil, dan bermartabat bagi mereka.
Ia juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk memberikan dukungan kepada para lulusan SLB agar dapat mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.
“Saya mengajak pemda Pacitan, UMKM lokal, dan industri untuk membuka peluang kerja bagi para alumni SLB. Mereka memiliki keterampilan luar biasa, baik dalam seni maupun kerajinan tangan, yang dapat menjadi aset berharga,” tegas Riyono.
Acara ini tidak hanya menjadi wadah ekspresi bagi anak-anak disabilitas, tetapi juga menyuarakan harapan akan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung potensi mereka. (*)