POJOKKATA.COM, Magetan – Setelah penantian panjang selama 25 tahun, Magetan akhirnya kembali memiliki wakil di DPR RI. Riyono, politisi asal Desa Jambangan, Kecamatan Kawedanan, yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mencatat sejarah baru sebagai putra daerah pertama dari Magetan yang berhasil melenggang ke Senayan.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian tersebut, Riyono menggelar acara bertajuk Mlaku Bareng Kang Ri di kediamannya pada Minggu (29/12/2024). Acara tersebut dihadiri ratusan warga yang telah mendukungnya sejak awal perjalanan politiknya.
“Hari ini saya merayakan syukuran bersama warga Desa Jambangan berkat dukungan semua pihak, terutama keluarga. Alhamdulillah, saya bisa mewakili Magetan di DPR RI. Ini sejarah, setelah 25 tahun akhirnya ada putra Magetan yang terpilih,” ungkap Riyono.
Tak sekadar syukuran, acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tradisional Reog. Pagelaran seni tersebut menjadi bentuk penghormatan terhadap pengakuan Reog sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.
“Kita juga merayakan Reog yang baru saja diakui UNESCO. Karena itu, seni tradisional ini kita hadirkan untuk menghibur masyarakat,” tambahnya.
Acara Mlaku Bareng Kang Ri juga dirancang untuk memberdayakan potensi pemuda desa. Seluruh panitia berasal dari kalangan muda, sementara pelaku UMKM setempat turut meramaikan acara dengan menjajakan produk lokal.
“Tujuan utamanya adalah membangkitkan ekonomi masyarakat di Desa Jambangan. Semua dilibatkan, terutama anak-anak muda,” jelas Riyono.
Sebagai anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, pangan, dan lingkungan hidup, Riyono menyatakan komitmennya untuk mengembangkan potensi Magetan. Fokus utamanya adalah sektor pertanian dan pariwisata.
“Program utama di Magetan adalah mengoptimalkan sektor pertanian yang menjadi potensi daerah, kemudian ekonomi kreatif, khususnya pariwisata. Banyak potensi di desa yang bisa diangkat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Riyono menyebut beberapa destinasi unggulan yang bisa dikembangkan, seperti Kampung Susu Lawu (KSL) di Singolangu, Plaosan, dan Green House melon premium di Desa Jambangan. Ia berharap program ini mampu menjadi model pengembangan ekonomi desa.
“Ini penting, agar Jambangan khususnya dan Magetan pada umumnya punya daya ungkit ekonomi. Kita dorong Magetan agar semakin dikenal,” imbuh Riyono.
Riyono tak hanya merayakan keberhasilannya menuju Senayan, tetapi juga memberikan semangat baru bagi masyarakat Magetan untuk terus maju dan berdaya saing. (Gal)
