POJOKKATA.COM, Ponorogo – Menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) adalah impian bagi banyak generasi muda. Profesi ini dikenal penuh semangat juang, kedisiplinan tinggi, dan tugas mulia sebagai garda terdepan bangsa.
Namun, Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono menegaskan bahwa proses menjadi TNI AD itu gratis alias tidak dipungut biaya sepeser pun.
Letkol Dwi Soerjono menjelaskan, untuk menjadi prajurit TNI AD, calon peserta harus melewati serangkaian seleksi yang ketat. Mulai dari pemeriksaan administrasi, tes jasmani, kesehatan, psikologi, hingga ujian tertulis.
Semua tahapan ini membutuhkan kesiapan fisik, mental, dan tekad yang kuat. Namun, ia menegaskan, seluruh proses ini tidak dikenakan biaya, karena semua ditanggung oleh negara.
“Untuk menjadi prajurit TNI AD itu tidak ada pungutan biaya dan 100 persen dibiayai oleh negara. Jadi, generasi muda yang ingin bergabung tidak perlu khawatir soal biaya,” ungkap Dandim dalam acara sosialisasi di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jumat (24/1).
Sosialisasi Aktif ke Masyarakat
Kodim 0802/Ponorogo secara aktif melakukan sosialisasi untuk menjangkau masyarakat. Selain turun langsung ke desa-desa, Kodim juga memanfaatkan media sosial dan podcast sebagai sarana edukasi.
Letkol Dwi Soerjono bahkan rutin memberikan informasi mengenai tata cara pendaftaran hingga persyaratan menjadi prajurit TNI AD.
Melalui Podcast Kodim Ponorogo, Letkol Dwi menyampaikan beberapa poin penting kepada masyarakat. Salah satunya adalah peringatan agar berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan rekrutmen prajurit untuk penipuan.
“Kami menghimbau masyarakat untuk mencari informasi resmi melalui Koramil, Kodim, atau situs resmi TNI AD. Jangan sampai tertipu informasi palsu atau hoaks,” tegasnya.
Kesempatan Bergabung dengan Batalyon Teritorial Pertanian
Mabes TNI membuka pendaftaran untuk Batalyon Teritorial Pertanian, baik bagi Tamtama maupun Bintara. Dandim mengajak masyarakat Ponorogo yang memenuhi syarat untuk memanfaatkan kesempatan ini.
“Kodim Ponorogo siap membantu memberikan bimbingan kepada warga yang berminat bergabung menjadi prajurit TNI AD,” imbuhnya.
Persiapan Adalah Kunci
Meski gratis, Letkol Dwi mengingatkan bahwa menjadi prajurit TNI AD membutuhkan persiapan matang. Calon peserta harus memenuhi syarat administrasi, memiliki fisik yang prima, mental kuat, serta niat yang tulus.
“Jika persyaratan ini dipenuhi, saya yakin impian generasi muda untuk menjadi prajurit TNI AD dapat terwujud,” ucapnya optimis.
Dandim 0802/Ponorogo terus mendorong generasi muda untuk bergabung dalam barisan TNI AD. Bagi mereka yang berminat, inilah kesempatan emas untuk meraih mimpi tanpa dibebani biaya. (*)