POJOKKATA.COM, Kabupaten Bekasi – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid turun langsung ke lokasi penggusuran di Desa Setia Mekar, Kabupaten Bekasi, Jumat (7/2). Dalam kunjungannya, Menteri Nusron menegaskan bahwa negara hadir untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak.
“Saya bersyukur bisa bertemu langsung dengan Bu Asmawati, Ibu Mursiti, dan Pak Yaldi. Saya juga sudah melihat langsung lima rumah yang digusur, termasuk rumah mereka bertiga,” ujar Nusron usai meninjau lokasi.
Dalam kunjungan itu, Nusron berdialog dengan warga yang rumahnya telah digusur. Ia menyampaikan simpati dan berjanji akan mengupayakan solusi terbaik bagi warga yang terdampak. Menurutnya, penyelesaian masalah pertanahan harus dilakukan dengan pendekatan kemanusiaan.
“Kami akan berusaha memperjuangkan penggantian rumah yang telah digusur. Sebab, warga ini membeli tanah secara sah dan tidak terlibat dalam konflik hukum yang ada,” tegasnya.
Nusron juga menyoroti pentingnya koordinasi dalam proses peradilan pertanahan. Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri Cikarang untuk mencari jalan keluar terbaik bagi warga yang terdampak.
“Harus ada pendekatan yang lebih manusiawi dalam eksekusi tanah. Tidak bisa main gusur begitu saja. Kan ada orangnya, harus ada komunikasi dulu, diberikan solusi atau ganti rugi yang layak,” lanjutnya.
Dalam kunjungan ini, Menteri ATR/BPN didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi kementerian, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, serta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi.
Menteri Nusron memastikan pemerintah akan terus hadir dalam penyelesaian konflik agraria, agar masyarakat tidak dirugikan dan mendapatkan haknya sesuai dengan hukum yang berlaku. (Gal/PK)