Langgar Wilayah Udara NKRI, Pesawat Asing Dipaksa Mendarat di Lanud Iswahjudi

4

POJOKKATA.COM, Magetan – Sebuah pesawat boeing Patriot Airline (Pesawat asing), yang melanggar wilayah kedaulatan udara Indonesia, terpaksa mendarat di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Kamis (20/2/2025). Kejadian ini merupakan bagian dari simulasi Force Down dalam rangka Latihan Pertahanan Udara Perkasa B yang digelar oleh Koops Udara Nasional.

Pesawat tempur T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15 yang sedang bertugas melakukan intersepsi terhadap pesawat asing tersebut setelah terdeteksi melanggar wilayah udara nasional.

Satuan radar yang berada di bawah kendali Kosek II menangkap sinyal pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 32, yang kemudian melaporkan bahwa pesawat tersebut memasuki wilayah Indonesia tanpa izin terbang (Flight Clearance).

Menanggapi situasi darurat tersebut, Komandan Lanud Iswahjudi memerintahkan untuk segera melaksanakan proses scramble dan identifikasi visual dengan menerbangkan dua pesawat tempur T-50i Golden Eagle.

Setelah dilakukan identifikasi, pesawat yang melanggar diketahui merupakan pesawat boeing Patriot Airline. Pesawat tempur kemudian memerintahkan pilot pesawat asing tersebut untuk mendarat secara paksa (Force Down) di Lanud Iswahjudi.

Simulasi ini merupakan bagian dari latihan pertahanan udara, yang bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan TNI Angkatan Udara dalam menghadapi ancaman pelanggaran wilayah udara.

Dalam latihan ini, setelah pesawat berhasil mendarat, langkah-langkah pengamanan dilaksanakan secara terstruktur dan sigap. Tim base rescue Disops Lanud Iswahjudi, dibantu oleh prajurit Yonko 463 Kopasgat, langsung mengamankan area pendaratan menggunakan kendaraan taktis.

Proses selanjutnya melibatkan pemeriksaan dan penggeledahan pesawat oleh tim Intelijen dan Satpom Lanud Iswahjudi, yang didukung oleh anjing pelacak untuk memastikan tidak ada barang-barang mencurigakan di dalam pesawat tersebut. Tim Explosive Ordnance Disposal (EOD) Depohar 60 juga turut dilibatkan untuk memeriksa potensi adanya bahan peledak atau amunisi.

Hasil dari pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa tidak ditemukan pelanggaran atau barang bukti yang membahayakan. Tim hukum, intelijen, dan Satpom Lanud Iswahjudi memastikan situasi aman tanpa adanya ancaman lebih lanjut.

Simulasi Force Down ini disaksikan langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Firman Dwi Cahyono, M.A., serta Asops Koopsudnas, Marsma TNI M. Yani Amirullah, yang juga menjabat sebagai Direktur Latihan Perkasa B, dan Danwing Udara 3 Kolonel Pnb Marcellinus A.K.D. (*)

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini