Tertunda Rujukan Karena Kamar Penuh di RSUD, 1 Warga Magetan Meninggal Akibat DBD

0

POJOKKATA COM, Magetan – Seorang wanita asal Kelurahan Parang, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meninggal dunia setelah terjangkit demam berdarah dengue (DBD), Selasa (18/2/2025) lalu.

Korban yang bernama Suyanti (33) meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah Ponorogo, setelah sebelumnya dirujuk dari beberapa fasilitas kesehatan.

Kondisi ini membuat keluarganya membawanya ke dokter praktik setempat untuk mendapatkan pengobatan.

Namun, setelah mendapatkan obat, kondisinya tidak menunjukkan perbaikan signifikan. Keluarga pun memutuskan untuk membawa Suyanti ke Puskesmas Parang untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan di sana teridentifikasi bahwa Suyanti kemungkinan terjangkit DBD.

Setelah diperiksa, Puskesmas Parang merujuk Suyanti ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sayidiman Magetan untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, RSUD dr. Sayidiman dilaporkan sudah penuh kamar, dan baru bisa memberikan konfirmasi soal ketersediaan kamar setelah jam 4 sore pada hari Senin (17/2/2025).

Pihak keluarga yang sudah menunggu lama pun memutuskan untuk merujuk Suyanti ke Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Ponorogo sekitar pukul 15.00. Sayangnya, nyawa Suyanti tak tertolong dan ia menghembuskan nafas terakhir pada pagi hari berikutnya.

Kepala Puskesmas Parang, Dokter Afnie Febriana, menyampaikan bahwa kondisi Suyanti memang sempat stabil pada awalnya. Namun, trombositnya menurun, dan terdapat penyakit penyerta seperti gula darah tinggi dan gangguan paru-paru. Meskipun telah dirujuk ke RSUD dr. Sayidiman, pihak rumah sakit hanya mengonfirmasi ketersediaan kamar setelah lama menunggu.

“Pasien awalnya bisa jalan, namun kondisinya drop dan trombositnya turun. Ada penyakit penyerta seperti gula darah tinggi dan penyakit paru. Kami sudah melakukan komunikasi rujukan menggunakan aplikasi Sisrute dan WhatsApp, tapi hingga sore hari belum ada jawaban pasti,” kata Dokter Afnie.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Magetan, Rohmat Hidayat, mengungkapkan bahwa masalah komunikasi antar rumah sakit menjadi salah satu faktor keterlambatan dalam penanganan pasien. Pihak RSUD dr. Sayidiman, menurutnya, seharusnya lebih transparan jika kamar sudah penuh, sehingga pasien bisa segera dirujuk ke rumah sakit lain.

“Masalah komunikasi antara puskesmas dan rumah sakit memang perlu diperbaiki. Jika kamar penuh, sebaiknya disampaikan sejak awal agar pasien bisa segera ditangani di rumah sakit lain,” ujar Rohmat.

Rohmat juga menekankan pentingnya puskesmas untuk lebih proaktif dalam mencari solusi rujukan pasien dan mengedukasi masyarakat untuk segera mencari rumah sakit lain jika diperlukan. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini