POJOKKATA.COM, PONOROGO – Aksi perang sarung yang kerap muncul saat Ramadan kembali menjadi perhatian aparat kepolisian. Polsek Ponorogo mengamankan 11 remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung di kawasan Aloon-aloon Ponorogo, Selasa (5/3) malam.
Kapolsek Ponorogo, AKP Catur Juli Hernawan, mengungkapkan bahwa para remaja tersebut terjaring dalam operasi cipta kondisi (Cipkon) guna menjaga ketertiban selama bulan suci Ramadan.
“Mereka kami amankan saat berkumpul di sekitar Aloon-aloon. Dugaan sementara, mereka hendak melakukan perang sarung,” ujar AKP Catur, Rabu (6/3).
Petugas langsung membawa para remaja tersebut ke Mapolsek untuk diberikan pembinaan. Setelah mendapat pemahaman mengenai bahaya perang sarung, mereka diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Semua sudah menyatakan paham dan berjanji tidak akan mengulangi. Setelah itu, kami pulangkan ke rumah masing-masing,” tambahnya.
Tak hanya itu, kepolisian juga berkoordinasi dengan para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban selama Ramadan.
“Kami ingin bulan Ramadan ini berjalan dengan aman dan kondusif. Peran orang tua sangat diperlukan dalam mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tuturnya.
Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan indikasi aktivitas serupa guna mencegah gangguan ketertiban selama Ramadan. (*)