Ketersediaan dan Harga Pangan di Ponorogo Aman Jelang Idulfitri

0

POJOKKATA.COM, Ponorogo – Menjelang Idulfitri 1446 H, Wakil Bupati Ponorogo, Bunda Lisdyarita, memastikan ketersediaan bahan pokok dan pangan di Kabupaten Ponorogo dalam kondisi aman.

Hal ini diungkapkannya setelah melakukan pemantauan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Ponorogo ke sejumlah pasar tradisional, pasar modern, dan gudang Bulog, Selasa (25/3/25).

Menurut Bunda Lisdyarita, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun secara keseluruhan, harga pangan masih dalam kategori stabil dan terkendali.

“Stok barang melimpah, masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan stok,” tegasnya.

Dalam pemantauan tersebut, Bunda Lisdyarita juga menyoroti harga minyak dan bumbu dapur yang sedikit mengalami kenaikan, namun secara umum harga pangan masih stabil.

“Minyak Kita tetap stabil di harga 16.500 meskipun sedikit di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), sementara bumbu dapur ada yang naik,” tambahnya.

Tak hanya memastikan ketersediaan dan stabilitas harga, Bunda Lisdyarita juga memastikan keamanan pangan yang dijual di pasar.

“Kami juga mengecek tanggal kadaluarsa produk, masih jauh dari batasnya. Namun, kami mengimbau agar masyarakat selalu memeriksa barang yang dibeli,” ujarnya.

Untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan, Pemkab Ponorogo melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo juga menggelar “Gerakan Pangan Murah (GPM)” di sejumlah titik, termasuk di halaman Kantor Dispertahankan. Program ini menghadirkan 19 stan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Dalam GPM, masyarakat dapat membeli berbagai bahan pangan, seperti beras, gula, minyak, telur, daging ayam, daging sapi, bawang merah, dan bawang putih dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.

Seperti yang diungkapkan oleh Suprianto, salah satu pedagang, “Daging sapi di pasar biasa dijual 130 ribu per kilogram, di sini kami jual hanya 110 ribu. Ayam yang biasanya 34 ribu, dijual 26 ribu, telur yang biasanya 27 ribu, dijual 23 ribu.”

Antusiasme masyarakat terlihat jelas pada acara tersebut. Sejak dibuka pukul 08.00 WIB, warga sudah ramai mengunjungi stan-stan yang disediakan untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.

Program ini melibatkan berbagai pihak, seperti PLN, Bulog, Bank Jatim, BPJS Ketenagakerjaan, dan Asosiasi Pedagang Telur. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini