POJOKKATA.COM, Ponorogo – Lembaga Seni Budaya (LSB) Muhammadiyah Daerah Ponorogo, bekerja sama dengan PC Aisyiyah Kenangan Barat, sukses menyelenggarakan pelatihan membatik di BA Aisyiyah Trenceng Jenangan pada Ahad, 14 Januari 2024. Kegiatan yang memfokuskan tema membatik ini tidak hanya indah, tetapi juga memberikan warna baru dalam kegiatan bagi warga Aisyiyah.
Dalam sambutannya, Ketua PC Aisyiyah Jenangan Barat, Rohmini, menyoroti keberagaman peserta, termasuk para mualaf dari ranting Trenceng dan perwakilan dari ranting di Jenangan Barat. Ia berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi bagi warga, dengan harapan para peserta bisa menjadi pembatik yang handal dan mampu memasarkan hasil karyanya.
Alip Sugianto, selaku Ketua LSB Muhammadiyah Daerah Ponorogo, menjelaskan betapa kejayaan batik memiliki peran penting dalam sejarah Muhammadiyah Ponorogo. Keberhasilan pengusaha batik tidak hanya memberikan kontribusi terhadap pergerakan dakwah Muhammadiyah, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Muhammadiyah. “Muhammadiyah tidak lepas dari sejarah batik. Ahmad Dahlan adalah sodagar batik. Ponorogo pada zaman dulu memiliki produk batik terbesar kedua di Jawa. Generasi awal Muhammadiyah Ponorogo juga merupakan sodagar batik,” ungkapnya.
Pelatihan batik ini, yang dipandu oleh Guntur Sasongko, anggota LSB Muhammadiyah Daerah Ponorogo, mendapat sambutan antusias dari peserta. Banyak dari mereka mengakui bahwa ini merupakan pengalaman baru yang menarik. Meski terbatas oleh waktu, mereka berharap ada tindaklanjut serius untuk mengembangkan keterampilan yang telah diperoleh, terutama dalam teknik batik ciprat dengan berbagai motif.
Pelatihan membatik ini bukan hanya sekadar kegiatan seni, tetapi juga bagian dari upaya pelestarian warisan budaya dan sejarah Muhammadiyah Ponorogo. Harapannya, keberlanjutan pelatihan ini dapat menciptakan generasi pembatik yang mampu mempertahankan dan mengembangkan tradisi batik sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan lokal.