Analisis Peta Koalisi Pilkada Magetan: Hanya Ada 2 Poros

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Analisis peta koalisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mulai menghiasi kancah perpolitikan bumi Mageti.

Dua partai utama telah membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati (Cabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup) di Magetan adalah PDI Perjuangan (PDIP) dan PKB. Selain itu, terdapat juga jalinan koalisi antara Partai Golkar dan Nasdem yang sudah terjalin kemarin malam.

Menurut Pengamat Politik ternama, Dimyati Dahlan, terdapat potensi dua poros utama pada Pilkada 2024 di Magetan. Poros ini menjadi krusial mengingat PDIP dan PKB telah membuka pendaftaran secara terbuka, menciptakan dua kubu yang mungkin menjadi kekuatan dominan dalam pertarungan politik nanti.

“Bisa Jadi hanya akan ada 2 poros di pilkada Magetan nanti,” kata Dimyati, Sabtu (4/5/2024).

Dimyati menilai langkah strategis dari koalisi antara Golkar dan Nasdem sebagai langkah cerdas. Dengan jumlah kursi yang dimiliki PKB yang cukup signifikan, yakni 8 kursi, namun belum memiliki koalisi yang jelas untuk mengusung calonnya, koalisi antara Golkar dan Nasdem menjadi alternatif yang menjanjikan stabilitas politik.

“Karena mereka sudah memiliki figur sendiri, Golkar ada Muhyar dan Nasdem ada Suyatni,” ungkapnya.

Namun, pertanyaan mendasar muncul mengenai siapa yang akan diusung oleh PKB. Menurut Dimyati, kemungkinan besar PKB akan mengusung Nanik Endang Rusminiarti sebagai bakal calon Bupati. Hal ini membuat koalisi antara Golkar dan Nasdem menjadi semakin penting, karena keduanya memiliki figur yang kuat untuk diusung.

“Koalisi ini merupakan bentuk ketidak percayaan ke Kedung Guo. Apabila nanti koalisi ini (Golkar-Nasdem) menjadi satu dengan Nanik Sumantri dan PKB, koalisi ini hanya akan menjadi bawahan,” ujarnya.

“Apalagi kalau PKB memaksakan untuk mengusung Nanik, karena PKB sangat berpotensi dengan Nanik. Nanik kemungkinan juga ingin paket hemat,” imbuh Dimyati.

Dalam kalkulasi politik, perolehan kursi DPRD di Magetan menjadi faktor penting. PKB dengan 8 kursi, PDIP dan Gerindra dengan 6 kursi. Sedangkan Demokrat, Golkar, PKS dan PAN mendapat 5 kursi. Lainnya, Nasdem 4 kursi, dan PPP 1 kursi. Hal itu memberikan gambaran distribusi kekuatan yang menjadi dasar bagi pembentukan koalisi.

Dimyati juga menambahkan bahwa meskipun secara matematis dapat terbentuk 3 hingga 4 poros koalisi berdasarkan perolehan kursi partai, namun jika dilihat dari figur yang kuat, potensi poros tersebut hanya berada pada kisaran 2 poros saja.

Meskipun demikian, dinamika politik Magetan masih terus bergerak. Upaya lobi antar partai terus dilakukan, sementara belum ada sinyal dari Bupati petahana, Suprawoto, mengenai langkah politiknya.

Kemungkinan adanya Pejabat Hergunadi yang akan muncul juga dapat mempengaruhi dinamika koalisi yang ada. Dengan begitu, jagat politik Magetan terus menjadi arena yang menarik untuk disimak dalam waktu mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini