POJOKKATA.COM, Magetan – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Magetan yang akan digelar pada bulan November mendatang diprediksi akan menghadirkan persaingan sengit dengan munculnya calon kuda hitam dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Nama Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Magetan, Nanang Sulistyo, semakin santer diperbincangkan sebagai kandidat potensial yang akan meramaikan bursa pencalonan.
Nanang Sulistyo, yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha, ia mengakui telah menjalin komunikasi intensif dengan berbagai partai politik, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Sampai saat ini komunikasi dengan semua partai politik baik-baik saja, dengan PKB maupun partai lain,” ujar Nanang, Jumat (17/5/2024).
Ia menyebutkan bahwa interaksi dan penjajakan dilakukan oleh Gus Tom, karena kesibukannya dalam kegiatan bisnis di Magetan dan Solo.
Meskipun belum ada keputusan final, Nanang menjelaskan bahwa PPP masih dalam tahap penjajakan terhadap semua calon dan partai. “Belum final melihat kondisi dan situasi perpolitikan di Magetan,” terangnya.
Menurut Nanang, PPP menunggu hasil musyawarah pengurus DPC dan arahan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) serta Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Ketua penjaringan calon, Gus Tom Mojopurno, juga berperan penting dalam menentukan langkah PPP ke depan. Nanang menegaskan bahwa keputusan terkait pencalonan akan dilakukan berdasarkan masukan dan saran dari seluruh pengurus DPC serta pusat. “Insya Allah nanti pada akhirnya yang terbaik untuk PPP pasti saya lakukan,” ujarnya.
Menanggapi kemungkinan dirinya maju sebagai Wakil Bupati mendampingi Nanik Sumantri, Nanang memberikan jawaban diplomatis. “Mohon doa masyarakat saja untuk Magetan supaya menjadi lebih sejahtera insya Allah saya siap bila ditugaskan partai,” tutupnya.
Dengan berbagai dinamika politik yang berkembang, peluang PPP untuk menjadi kuda hitam di Pilkada Magetan semakin terbuka lebar. Kehadiran Nanang Sulistyo sebagai salah satu tokoh yang banyak diperbincangkan menunjukkan bahwa PPP berpotensi memberikan kejutan dalam kontestasi politik kali ini.