Kominfo Magetan Bentuk Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber CSIRT untuk Perkuat Keamanan TIK

0

POJOKKATA.COM, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) resmi meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di Pendopo Surya Graha pada Selasa (04/06/2024).

Pembentukan Tim CSIRT ini bertujuan untuk menangani, menganalisis, dan memulihkan dampak insiden keamanan siber pada aset teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).

Kepala Diskominfo Magetan, Cahaya Wijaya, menjelaskan bahwa Tim CSIRT akan fokus pada pengembangan keamanan informasi serta pemantauan traffic aplikasi untuk mendeteksi kejanggalan.

“Tim CSIRT akan bekerja untuk mengembangkan keamanan informasi, memantau traffic aplikasi untuk mendeteksi kejanggalan,” jelasnya.

Kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjadi salah satu langkah strategis yang diambil oleh Tim CSIRT Magetan. Cahaya menyebutkan bahwa jaringan kerja akan diperluas dengan melibatkan dinas lain di masa mendatang, dan mereka juga akan berkolaborasi dengan Tim Tanggap Insiden Siber dari kabupaten dan kota lain untuk menangani insiden siber yang sering terjadi.

Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah pada BSSN, Danang Jaya, memberikan apresiasi atas inisiatif Pemkab Magetan yang menjadi kota ke-17 di Jawa Timur yang membentuk Tim CSIRT. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membentuk sistem keamanan siber yang handal dan kokoh.

“Makin bagus jika berkolaborasi dengan ekosistem setempat dan Tim CSIRT lainnya untuk membentuk sistem keamanan siber rakyat semesta yang handal dan kokoh,” tegas Danang.

BSSN berharap agar seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Magetan memiliki Tim CSIRT. Pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung peningkatan kompetensi serta penilaian sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan siber.

Peluncuran Tim CSIRT ini menjadi langkah penting bagi Magetan dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks dan dinamis. Dengan adanya Tim CSIRT, diharapkan insiden keamanan siber dapat ditangani dengan lebih cepat dan efektif, melindungi aset TIK serta mendukung keberlanjutan pelayanan publik yang aman dan terpercaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini