POJOKKATA COM, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo, bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, menyalurkan 4.100 paket bantuan non-tunai untuk warga terdampak banjir. Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat di tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Ponorogo, Kecamatan Siman, dan Kecamatan Jetis, Selasa (21/1/2025).
Bantuan non-tunai ini meliputi kebutuhan sandang, pangan, peralatan rumah tangga, serta perlengkapan pribadi. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada perwakilan warga terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil koordinasi intensif antara Pemkab Ponorogo, BNPB, dan BPBD Jatim. Menurutnya, bantuan yang terdiri dari 25 jenis item itu telah dikelompokkan ke dalam empat kategori besar untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Bantuan logistik ini hasil komunikasi Bupati Sugiri dengan BNPB dan BPBD Jatim. Semua bantuan berupa barang sesuai permintaan datang dan siap kami bagikan ke warga terdampak,” jelas Masun.
Bencana Besar, Perlu Evaluasi
Bupati Sugiri Sancoko menyatakan banjir besar yang terjadi pada 15 Desember 2024 menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Ia menegaskan pentingnya penanganan dampak bencana sekaligus upaya pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Bencana ini menjadi kaca benggala bagi kita untuk berpikir bersama menyelamatkan lingkungan. Kesadaran kolektif harus dibangun sejak dini,” ujar Kang Bupati.
Sugiri juga mengimbau masyarakat untuk mulai mengelola sampah di tingkat rumah tangga dan menjaga kelestarian lingkungan. Langkah kecil seperti memilah sampah plastik, botol, dan kardus, serta membuat kompos dari sampah organik, dinilai mampu mencegah timbunan sampah yang berpotensi menyumbat saluran air.
“Ketika sampah selesai di rumah tangga, lingkungan tidak akan kebagian sampah. Selain itu, ajak anak-anak menanam pohon. Dengan itu, kita menyelamatkan kehidupan di masa depan,” pesan Sugiri.
Selain menyalurkan bantuan, Pemkab Ponorogo juga terus menggalakkan program edukasi lingkungan demi mencegah bencana serupa di masa mendatang. (G.lih)