BerandaPeristiwaKasus Pedagang Sayur Ethek di Magetan, Ribuan Massa Padati Pengadilan

Kasus Pedagang Sayur Ethek di Magetan, Ribuan Massa Padati Pengadilan

-

POJOKKATA.COM, Magetan – Ribuan pedagang sayur ethek Lawu memadati halaman Pengadilan Negeri (PN) Magetan, Rabu (5/2/2025). Mereka datang bukan untuk berdemo, melainkan memberikan dukungan moral bagi dua rekan mereka yang tengah menjalani sidang perdana akibat tuntutan dari salah satu warga Desa Pesu, Kecamatan Maospati.

Ketua Paguyuban Pedagang sayur Ethek Lawu, Yusuf, menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan aksi unjuk rasa, melainkan bentuk solidaritas kepada sesama pedagang kecil yang kini tersandung masalah hukum.

“Kami ini pedagang kecil, kenapa sampai dilaporkan? Rekan kami harus menjalani sidang karena Pak Bitner, salah satu warga Desa Pesu, merasa terganggu dengan keberadaan mereka yang berjualan di sana,” ujar Yusuf di depan PN Magetan.

Menurut Yusuf, laporan yang diajukan oleh Bitner kemungkinan besar terkait dengan usaha istrinya yang memiliki toko sayur di rumahnya.

“Kami belum tahu pasti tuntutannya, tapi yang jelas istri Pak Bitner punya toko sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Samsu, salah satu pedagang yang ikut hadir, mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir beredar video di media sosial yang menunjukkan seorang pedagang ethek diintimidasi karena berjualan di Desa Pesu.

“Videonya jelas, teman kami diintimidasi hanya karena berdagang di sana. Hari ini kami datang bukan untuk cari ribut, kami hanya ingin memberikan dukungan dan berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan damai,” ujarnya.

Ribuan pedagang yang hadir terlihat menunggu jalannya persidangan dengan tertib di depan gedung pengadilan. Mereka berharap ada solusi yang adil dari pemerintah dan aparat hukum agar bisa tetap mencari nafkah tanpa hambatan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pengadilan Negeri Magetan belum memberikan tanggapan resmi terkait kedatangan para pedagang ethek Lawu. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

LATEST POSTS

Talud Ambrol di Plumpung Magetan, Satu Rumah Roboh

POJOKKATA COM, MAGETAN – Satu rumah warga di Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, roboh setelah talud di sisi utara bangunan tersebut ambrol. Rumah milik...

Banjir di Depan Kampus Unesa Magetan, Warga Keluhkan Saluran Irigasi yang Menyempit

POJOKKATA.COM, Magetan – Warga Mranggen, Maospati, mengeluhkan banjir yang kerap terjadi di jalan raya Barat-Maospati, tepatnya di depan gerbang Kampus Unesa Magetan. Setiap kali hujan...

Ribuan Ikan di Telaga Ngebel Ponorogo Mati Akibat Fenomena Upwelling, Pembudidaya Diimbau Waspada

POJOKKATA.COM, Ponorogo - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memastikan bahwa kematian ribuan ikan milik pembudidaya di Telaga Ngebel disebabkan...

Kerangka Tulang Manusia Ditemukan di Gunung Bancak Magetan, Ternyata Warga Yang Hilang 30 Hari

POJOKKATA.COM, Magetan – Warga Desa Garon, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, digemparkan dengan penemuan kerangka tulang manusia di Jurang wilayah Blok Sedondong, Gunung Bancak, pada Selasa...
spot_img

Most Popular