POJOKKATA.COM, Magetan – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Magetan, Tim Kewaspadaan Dini Kabupaten Magetan menggelar rapat koordinasi (rakor) di Harmadha Joglo, Selosari, Kamis (13/3/2025).
Rakor ini bertujuan memetakan potensi kerawanan dan menyusun strategi pengamanan guna memastikan PSU berjalan kondusif.
Hadir dalam rakor ini perwakilan dari berbagai instansi, di antaranya Kepala Intel Lanud Iswahyudi atau yang mewakili, Pasi Intel Kodim 0804, Kasat Intelkam Polres Magetan, serta perwakilan Kejaksaan Negeri Magetan, KPU, Bawaslu, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Plh Kepala Bakesbangpol Magetan, Rudy Harsono, menjelaskan bahwa secara umum situasi di Magetan masih kondusif, tetapi potensi konflik sosial tetap harus diwaspadai.
“Jelang PSU Pilkada Magetan pada 22 Maret nanti, kita harus mengantisipasi potensi perpecahan di masyarakat. Apalagi, ini berdekatan dengan Idul Fitri yang seharusnya menjadi momen kebersamaan,” ujarnya.
Tim Kewaspadaan Dini menyoroti beberapa aspek yang perlu diantisipasi, antara lain:
- Bidang Ideologi
Antisipasi penyebaran paham radikal.
Pemantauan terhadap mantan narapidana terorisme di Magetan.
Kasus terorisme warga Magetan yang pernah terlibat dalam jaringan luar negeri menjadi perhatian serius.
- Bidang Politik
PSU di empat TPS di tiga desa berpotensi menimbulkan ketegangan.
Dugaan pelanggaran pemilu, termasuk laporan soal politik uang dan pembagian sembako.
Pengetatan pengawasan di desa lokasi PSU untuk mencegah gesekan antarpendukung pasangan calon.
- Bidang Ekonomi
Antisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri.
Pengawasan distribusi pangan guna mencegah spekulasi harga.
- Bidang Sosial Budaya
Mencegah konflik horizontal berbasis politik atau SARA.
Mendorong masyarakat untuk tetap menjaga persatuan.
- Bidang Keamanan
Peningkatan kriminalitas menjelang Lebaran, termasuk pencurian dan kejahatan jalanan.
Pengawasan terhadap penggunaan petasan dan balon udara.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, Pemda, KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri diinstruksikan untuk bersinergi menjaga stabilitas politik dan sosial di masyarakat.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemilih dan relawan, untuk menjaga suasana tetap kondusif,” ujar Rudy Harsono.
Hasil PSU di empat TPS ini masih bisa mempengaruhi perolehan suara secara keseluruhan. Oleh karena itu, semua pihak diminta tetap waspada agar PSU berjalan adil, aman, dan demokratis.
“Kita harus memastikan tidak ada gangguan yang bisa menghambat jalannya proses demokrasi,” tegasnya.
Tim Kewaspadaan Dini akan terus memantau perkembangan di lapangan dan memberikan rekomendasi kepada Forkopimda dalam mengambil kebijakan strategis.
“Mari bersama-sama menciptakan suasana Magetan yang aman dan damai, baik sebelum, saat, maupun setelah PSU,” pungkasnya. (Gal/PK)